Pemkot Surabaya memberikan bantuan perahu wisata untuk kampung-kampung nelayan - WisataHits
Jawa Timur

Pemkot Surabaya memberikan bantuan perahu wisata untuk kampung-kampung nelayan

Surabaya, (DOC) – Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) tetap berkomitmen mensejahterakan nelayan di Kota Pahlawan. Salah satu bentuk pemberdayaan ini adalah dengan memberikan bantuan kapal wisata kepada 3 Kelompok Usaha Bersama (KUB) di kawasan Kampung Nelayan Jalan Cumpat Gang H. Ulum/Taman, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, Jumat (18/11/2022).

Bantuan kapal wisata tersebut diserahkan secara simbolis langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada perwakilan Ketua KUB di Kampung Nelayan. Diantaranya KUB Pesisir Suramadu, KUB Bintang Samudra dan KUB Samudra Jaya. Nantinya, jalur pelayaran akan segera dikoordinasikan Camat Bulak dengan pimpinan KUB.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan untuk mengembangkan kawasan perkampungan nelayan diperlukan sinergi antara pemerintah kota Surabaya dengan para nelayan. Oleh karena itu, Pemkot akan menertibkan Kampung Nelayan Bulak menjadi salah satu desa tujuan wisata yang dihubungkan dengan Sentra Ikan Bulak (SIB) di Kota Surabaya.

“Akhirnya kapal ini kami berikan, insyaallah ada 5 perahu ini, 3 yang akan datang. Jadi tempat ini perlu dibersihkan sekarang, jadi nanti saya ubah trotoar menjadi pola, saya sediakan kursi, nanti Ada juga jajanan kecil di atas (Gedung RW lantai 2). Sementara pengunjung dan nelayan menunggu kapal ekskursi, mereka bisa duduk di lantai atas dan menikmati pemandangan laut,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Berdasarkan penataan di kawasan kampung Bulak Nelayan, Pemkot Surabaya juga akan memastikan tempat penjemuran ikan yang biasa dilakukan di pinggir jalan diganti dengan mesin pengering ikan. Karena untuk mesin pengering ikan bisa 10 toples (wadah).

“Saya kira kalau nelayan hidup seperti itu, kok nelayan tidak bisa meningkatkan taraf hidupnya? Ternyata ada mesin pengering ikan yang hasilnya sama bagusnya dengan menjemur ikan di bawah terik matahari. Jadi kami bisa membeli alat dari Jrebeng,” ujarnya.

Karena itu, Wali Kota Eri Cahyadi yang biasa disapa Cak Eri terus mengoordinasikan kerja sama dengan para nelayan. Sementara itu, desain kawasan Desa Bulak Nelayan akan dilakukan pada akhir tahun 2022, serta pelaksanaan penataan di kawasan wisata SIB.

“Saya belajar, dan yang lebih paham adalah teman mancing. Jadi saya berharap ini akan memungkinkan nelayan untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan. Penataan ini akan terus dilakukan, pada saat yang sama juga akan kami tata untuk SIB. Mudah-mudahan bisa berubah dan desa ini bisa menjadi desa wisata,” jelasnya.

Cak Eri juga mengimbau para pedagang di kawasan wisata SIB berpenampilan menarik agar lebih nyaman melayani pengunjung. “Jadi sing dodolan ojo ngawe daster (yang jualan jangan pake daster), iki sing bersih (ini yang bersih). Saya yakin dengan semangat warga desa nelayan ini, kita bisa lebih baik lagi dan insyaallah tahun depan bisa menjadi tempat wisata,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan, pemberdayaan nelayan akan dilakukan melalui perahu wisata. Pada tahap awal ini disediakan 3 perahu untuk 3 KUB, sedangkan di kawasan ini ada 5 KUB. Sisa 2 kapal akan diusahakan nanti pada tahun 2023.

“Sehingga setiap KUB mendapat 1 perahu. Ini bentuk pemberdayaan yang dimediasi walikota, tidak diberikan dalam bentuk uang, agar mereka bisa terus mendapatkan penghasilan tambahan,” kata Antiek.

Ketua KUB Bintang Samudra M. Ikhsan ditemui di tempat yang sama dan menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi yang telah memperkuat kampung nelayan, khususnya sebagai destinasi wisata. Karena jika menggunakan perahu yang lebih kecil

“Nelayan sangat berterima kasih atas dukungan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang sangat membantu. Dengan adanya 3 perahu ini akan sangat membantu kami dalam proses pengembangan pariwisata”, tutupnya. (r7)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button