Pemkot Solo Tambah Bansos Kenaikan BBM, Penerima Juga Naik - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Pemkot Solo Tambah Bansos Kenaikan BBM, Penerima Juga Naik – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota Solo siap meningkatkan anggaran kesejahteraan atau kesejahteraan untuk menghadapi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM. Menurut aturan bansos, dampak kenaikan harga BBM adalah 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU).

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pemerintah kota siap menambah lagi. Namun, dia mengimbau warga agar menggunakan bantuan tersebut untuk membeli kebutuhan pokok.

Promo Dukung BUMN Binaan UMKM Go Online, Tokopedia Registrasi 2.000 NIB

Gibran mengaku telah berbicara dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan DPRD Solo tentang bantuan sosial penanganan dampak kenaikan harga BBM. Total nilai bantuan bisa lebih dari dua persen dari potongan DTU.

“Ya kemarin kita berbicara dengan bagian keuangan dan ketua DPRD, intinya tidak masalah jika digunakan untuk warga sekitar, terutama yang terkena dampak kenaikan harga BBM. Sebisa mungkin,” ujarnya saat ditemui wartawan di Kecamatan Jebres, Solo, Rabu (9/7/2022).

Saat ditanya berapa persen yang akan dibelanjakan Pemkot Solo untuk kesejahteraan, Gibran masih menunggu data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT) transfer subsidi BBM dari Dinas Kemanusiaan.

Baca Juga: Harga BBM Melonjak, Ribuan Tukang Ojol – Tukang Becak di Solo Terima Bantuan

Juga informasi penerima subsidi upah (BSU) dari Kementerian Tenaga Kerja. “Kami teruskan kepada warga yang belum menerima BLT dan BSU. Tunggu, semuanya akan dilakukan nanti,” jelasnya.

Gibran menjelaskan, jumlah KPM bantuan sosial yang menangani dampak kenaikan harga BBM yang awalnya terdaftar di Pemkot Solo sekitar 7.000 orang. Jumlah ini kemungkinan akan bertambah. Pemerintah Kota Solo akan segera menyalurkan bantuan tersebut.

Sementara itu, kata Gibran, data KPM Dinas Sosial masih menunggu melalui Kantor Pos Solo. “Ada perubahan data, tunggu dulu, tambah data, tambah jumlah penerimanya,” ujarnya.

Baca juga: Wah! Data Penerima Belum Siap, Pembayaran BBM Kesejahteraan di Retret Kantor Pos Solo

Efek meluas dari kenaikan harga bahan bakar

Mencari Solopos.com Berbicara di situs resmi Kementerian Keuangan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, kenaikan harga BBM tentu akan berdampak luas baik dari sisi inflasi maupun peningkatan kemiskinan.

Pemerintah menyadari hal ini dan memperhitungkannya dengan cermat untuk melindungi masyarakat, terutama masyarakat miskin. Sri Mulyani mengatakan pemerintah telah memberikan bantuan sosial sebesar Rp 24,17 triliun kepada 20,65 juta keluarga.

Setiap keluarga akan menerima Rp 150.000 setiap bulan selama empat bulan (total Rp 600.000). Sementara itu, total bantuan sosial yang dibayarkan pemerintah mencapai Rp 12,4 triliun.

Baca Juga: Kabar Gembira, Bantuan Subsidi Gaji Rp 600.000 Akan Dibayar Jumat Ini

Selain itu, lanjut Sri Mulyani, pemerintah memberikan subsidi upah Rp 600.000 per orang kepada 16 juta pekerja yang berpenghasilan maksimal Rp 3,5 juta per bulan. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp 9,6 triliun.

Pemerintah juga mengalokasikan Rp2,17 triliun dari dana alokasi umum pemerintah daerah dan dana bagi hasil untuk angkutan umum, ojek online, dan subsidi nelayan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Pengeluaran Wajib Terkait Penanggulangan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022, Pemerintah Daerah menyiapkan anggaran untuk mendukung program penanggulangan dampak inflasi. inflasi.

Anggaran pemerintah daerah untuk belanja wajib perlindungan sosial periode Oktober 2022 sampai Desember 2022. Belanja wajib sebesar dua persen dari DTU.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button