Pemkot Siantar akan mendorong kunjungan wisatawan - WisataHits
Yogyakarta

Pemkot Siantar akan mendorong kunjungan wisatawan

GAMBARAN, Waspada.co.id – Pemerintah Kota (Pemko) Siantar sedang bersiap untuk mendorong lebih banyak kunjungan wisatawan ke Siantar. Upaya ini menyusul rencana pengoperasian jalan tol sepanjang 58 km dari Tebing Tinggi hingga Pematangsiantar pada 2023.

Asisten Administrasi Umum Pematangsiantar, Pardamean Silaen, itu menjadi perhatian khusus Pematangsiantar Pemko Pematangsiantar. Sementara itu, upaya pelan-pelan dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia, terutama untuk meningkatkan kesadaran dan meningkatkan sikap masyarakat terhadap penerimaan wisatawan.

“Setelah jalan tol selesai, kami tidak ingin Kota Pematangsiantar hanya menjadi kawasan perkeretaapian. Kami berusaha agar wisatawan bisa menginap di sini satu atau dua malam,” kata Pardamean Silaen, saat menerima kunjungan Forum Wartawan Unit Pemerintah Provinsi Sumut di Balai Kota Pematangsiantar, Rabu (27/10).

Sejumlah pejabat Pematangsiantar juga hadir, yakni Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Johannes Sihombing, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Anna Rosita Saragih dan Kepala Dinas Keluarga Kaya, Pengendalian Kependudukan dan Pelayanan Keluarga Berencana Solijon Nainggolan.

Sementara itu, Ketua Forum Wartawan Pemprov Sumut Khairul Muslim diwakili Sekretaris Irwan Ginting dan Pj Kabag Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus yang diwakili Ketua PIP Iwan Sutani Siregar.

Ia menambahkan, Pemko Pematangsiantar tidak ingin kawasan itu hanya menjadi kawasan transit sebagai jalur menuju objek wisata Danau Toba. Ia mencontohkan bagaimana sektor pariwisata berkembang di kota Yogyakarta. Sedangkan daya tarik wisata utamanya adalah Candi Borobudur yang terletak di luar kota Yogyakarta. Namun wisatawan tetap tinggal di Yogyakarta.

“Di sini juga sama. Kami ingin, meski daya tarik wisata utamanya adalah Danau Toba yang ada di Kabupaten Simalungun, tapi kami ingin wisatawan tetap tinggal di Pematangsiantar selama satu atau dua hari,” katanya.

Dengan cara ini, pihaknya akan melakukan program-program sosial, terutama untuk mengubah mentalitas masyarakat agar siap menerima tamu. Karena harus diakui masyarakat Pematangsiantar belum terbiasa melayani tamu.

“Artinya kita harus mengedukasi masyarakat tentang kebaikan agar wisatawan merasa nyaman,” ujarnya.

Selain mengubah mentalitas masyarakat, Pemkot Pematangsiantar juga akan melakukan penataan pelaku ekonomi. Mulai dari pencatatan harga hingga kejelasan produk yang diperdagangkan. Yang terpenting, kejelasan apakah produk tersebut halal atau tidak. Sehingga konsumen merasa nyaman saat berbelanja.

Menurutnya, Kota Pematangsiantar, sama seperti kota-kota lain, juga menghasilkan berbagai kuliner yang berkualitas sebagai produk unggulan. Ia mengatakan jenis makanan dan minumannya mungkin sama dengan di daerah lain, tapi tentu rasanya berbeda dengan Pematangsiantar.

“Dan ada destinasi menarik di sini yang tidak ada di daerah lain. Yakni, kami menunjukkan kepada wisatawan sebuah becak yang unik khas Pematangsiantar. Yaitu becak bermotor tipe BSA,” pungkasnya.(Wolle/Mann/d2)

Penerbit: SASTROY BANGUN

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button