Pemkot Semarang 'menghidupkan kembali' Hotel Dibya Puri . yang bersejarah - WisataHits
Jawa Tengah

Pemkot Semarang ‘menghidupkan kembali’ Hotel Dibya Puri . yang bersejarah

semarang

Bangunan hotel bersejarah Du Pavilion atau sekarang dikenal sebagai Hotel Dibya Puri di kota Semarang sedang direvitalisasi. Diharapkan bangunan tersebut kembali dapat menampung tamu dan menjadi wisata sejarah.

Lokasi Dibya Puri berada di Jalan Pemuda yang sangat dekat dengan Aloon-aloon kota Semarang, sekitar 100 meter. Dibangun pada tahun 1847, hotel ini menjadi tujuan pengembangan wisata sejarah di Kota Semarang.

“Saat ini dalam pengembangan wisata heritage, salah satu prioritas Pemkot Semarang adalah menggalakkan revitalisasi Hotel Dibya Puri yang juga dikenal sebagai Hotel Du Pavillon,” kata Walikota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi). Jumat (30/9/2022).

Ia menyatakan bahwa Dibya Puri Hotel merupakan salah satu hotel terbesar di Indonesia. Banyak tamu penting yang menginap di sana, salah satunya adalah Presiden Soekarno.

“Revitalisasi hotel ini penting karena memiliki sejarah panjang. Salah satunya tercatat pada tahun 1964 ketika Bung Karno mengunjungi Semarang bersama Megawati dan tinggal atau tinggal di sana,” katanya.

Hendi menjelaskan, hotel merupakan aset PT. Hotel Indonesia Natour merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perhotelan. Jadi, komunikasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara akan terus dilakukan.

Bekas Hotel Dibya Puri atau yang dulu dikenal dengan Du Pavilion di Jalan Pemuda, Semarang, Kamis (21/4/2022).Bekas Hotel Dibya Puri atau yang dulu dikenal dengan Du Pavilion di Jalan Pemuda, Semarang, Kamis (21/4/2022). Foto: Afzal Nur Iman/Jawa Tengah Kedua

“Oleh karena itu, hari ini kami berusaha untuk lebih menjalin komunikasi baik dengan Indonesia Natour maupun Kementerian BUMN,” ujarnya.

“Ke depan, Dibya Puri Hotel tidak hanya menjadi akomodasi tetapi juga menjadi destinasi wisata di kota Semarang. Selain itu, perombakan hotel diyakini juga dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar,” tambah Hendi.

Sedangkan dari situs cagar budaya.kemdikbud.go.id, dikutip bahwa Hotel Dibya Puri terdaftar sebagai cagar budaya dengan nomor registrasi CB.1184 dan nomor SK: 646/50/1992 pada tanggal 4 Februari 1992.

Bangunan ini direnovasi secara ekstensif pada tahun 1913 untuk menyambut tamu yang akan mengunjungi pameran terbesar di Asia Tenggara yang disebut Colonial Tentoonstelling pada tahun 1914.

Tonton video “Kafe disegel tanpa izin di Babarsari, ada perlawanan”.
[Gambas:Video 20detik]
(Aplikasi/Aplikasi)

Source: www.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button