Pemkot Pekalongan dan Persatuan Batik berkomitmen untuk melestarikan keberadaan Batik
Pekalongan (ANTARA) – Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah bersama Masyarakat Batik Kampung Kauman berkomitmen untuk melestarikan keberadaan Batik dalam rangka merevitalisasi perekonomian daerah dan melestarikan Batik.
Sri Budi Santosa, Kepala Dinas Perindustrian dan Kepegawaian Kota Pekalongan, di Pekalongan, Sabtu, mengatakan pihaknya bersama Masyarakat Batik Kampung Kauman menggelar Kauman Batik Art Fest (KBAF) untuk menggairahkan komunitas batik pada 21-23 Oktober 2022.
“Semoga kegiatan ini terus dipertahankan dan ditingkatkan menjadi andalan Kota Pekalongan untuk mendongkrak perekonomian,” ujarnya.
Sri Budi Santosa yang biasa dipanggil SBS mengatakan Kauman Batik Art Fest akan memeriahkan rangkaian acara seperti penampilan komunitas batik “Srawoeng Swaroeng Night Art”, stan fashion dan kuliner.
“Kami menyambut baik pelaksanaan KBAF. Ini menunjukkan kreativitas komunitas tie-dye dalam menjaga tie-dye tetap hidup,” ujarnya.
Ketua Kampung Batik Kauman Hosni Mubarok menyatakan bahwa Kegiatan KBAF 2022 “Brand Baru Kampung Batik Kauman dengan tema Melepas Goresan Semangat Menumbuhkan Harapan.
“Dinamika ini adalah semangat kami untuk terus berkembang dari situasi sulit ke situasi yang lebih baik di masa depan,” katanya.
Baca Juga: Ganjar Bantu Kota Pekalongan Jadi Pusat Batik Dunia
Ia berharap kegiatan ini akan lebih sering terjadi dan tidak hanya di Kampung Batik Kauman atau desa wisata, tetapi desa-desa lain dapat berinovasi untuk mendukung Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif Dunia.
“Keberadaan Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif Dunia akan dievaluasi setiap 4-5 tahun sekali, sehingga semakin banyak kegiatan kreatif akan membantu evaluasi tersebut,” ujarnya.
Berita ini disiarkan di Antaranews.com dengan judul: Persatuan Batik Pemerintah Kota Pekalongan bekerja untuk melestarikan batik
Source: news.google.com
