Pemkot menyoroti potensi wisata Sendang Wonodri untuk dikembangkan
Plt Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu menebar benih ikan di Sendang Wonodri. / Foto: Ellya.
Semarang, 20.11. (BeritaJateng.Net) — Pemerintah Kota Semarang (Pemkot) mengapresiasi warga Kecamatan Wonodri yang telah melakukan kegiatan bersih mata air dan mata air di wilayahnya.
Hal ini sebagai bentuk pemeliharaan budaya, mengingat sendang yang dimaksud memiliki nilai sejarah dan sudah ada jauh sebelum kota Semarang resmi berdiri.
Namun mata air Wonodri juga pernah digunakan Sunan Kalijaga untuk wudhu dan sering dikunjungi mantan Presiden Soeharto.
“Ini salah satu kegiatan budaya. Padahal masyarakat Desa Wonodri tetap melestarikan budaya (tradisi lokal) di tengah pergolakan modern yang aneh,” kata Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryati Rahayu, Minggu (20/11) di Desa Wonodri.
Perempuan yang biasa disapa Mbak Ita ini menilai, keberadaan mata air Wonodri berpotensi untuk dikembangkan sebagai instalasi pengolahan air minum.
“Tentunya hanya setelah kajian mendetail. Jika memungkinkan setelah meninjau hasil, Kota Semarang dapat menyetujui untuk bekerja sama dengan pihak ketiga untuk implementasi. Musim semi juga tidak pernah mengalami kekeringan,” kata Ibu Ita.
“Kalau bisa, kalau memang bisa dipakai di daerah itu, nanti diproses bukan eman-eman (tidak dipakai), tapi khusus untuk daerah itu,” lanjut Ibu Ita.
Pembuatan sumur baru dapat mempercepat penurunan muka tanah. Selain itu, saat ini ada kebijakan untuk membatasi eksplorasi atau penggalian air tanah. Oleh karena itu diharapkan sumber daya yang ada dapat dikelola dan digunakan dengan sebaik mungkin.
“Saya melihat sumber ini sebagai sumber yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Tapi karena kena sedimentasi, jadi keruh dan bau. Kita sedang upayakan untuk merevitalisasi atau menormalisasi agar bisa digunakan kembali,” ujarnya. (Ak/El)
Source: news.google.com