Pemkot ajak perusahaan tie-dye di Laweyan berkompeten secara teknologi dan hadirkan Kampung Digital - WisataHits
Jawa Tengah

Pemkot ajak perusahaan tie-dye di Laweyan berkompeten secara teknologi dan hadirkan Kampung Digital

SOLO – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyambut positif keberadaan kampung digital di Kampung Batik Laweyan. Fasilitas ini dapat mempermudah akses wisatawan terhadap potensi desa ini.

“Potensinya bagus. Tempat wisata, desa liburan idealnya didigitalkan. Agar lebih mudah diakses dan lebih mengidentifikasi manfaat di kelurahan,” kata Gibran usai peresmian kampung digital di kawasan itu, Jumat (28/10).

Upaya digitalisasi tersebut sejalan dengan rencana pemerintah kota untuk memaksimalkan potensi Kampung Batik Laweyan yang juga menjadi destinasi wisata unggulan di Kota Bengawan. Rencananya, pemerintah kota akan menyediakan tempat parkir khusus agar wisatawan bisa mencapai Kampung Batik Laweyan dengan lebih mudah dan mudah.

“Laweyan ini dimaksimalkan dengan menyiapkan lahan parkir. Oleh karena itu, pasar Jongke dan Kabangan akan kita hidupkan lagi nanti,” kata walikota.

Setiawan Muhammad, pemilik Batik Puspa Kencana, menyambut baik kunjungan walikota yang terlibat dalam peresmian kampung digital tersebut. Pelatihan pemasaran digital dan keuangan digital juga akan diadakan bagi para pemangku kepentingan UMKM di wilayah Kampung Batik Laweyan.

“Pelatihan pelaku ekonomi di sini akan berlangsung selama enam bulan ke depan. Kami berharap bisa lebih tech-savvy,” ujar pria yang juga ketua Forum Pengembangan Batik Laweyan ini.

Executive Vice President Telkom Regional IV Jawa Tengah-DIY, Rijanto Utomo, mendorong proses digitalisasi di Kampung Batik Laweyan agar ikon Kota Solo ini semakin dikenal dunia. Oleh karena itu, pihaknya menawarkan pelatihan bagi UMKM lokal.

“Kalau produk itu hanya didigitalkan akan bagus, tapi tentunya dengan proses tie-dye, cerita di baliknya menjadi lebih menarik di mata dunia,” ujarnya. (ves/roti/bendungan)

SOLO – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyambut positif keberadaan kampung digital di Kampung Batik Laweyan. Fasilitas ini dapat mempermudah akses wisatawan terhadap potensi desa ini.

“Potensinya bagus. Tempat wisata, desa liburan idealnya didigitalkan. Agar lebih mudah diakses dan lebih mengidentifikasi manfaat di kelurahan,” kata Gibran usai peresmian kampung digital di kawasan itu, Jumat (28/10).

Upaya digitalisasi tersebut sejalan dengan rencana pemerintah kota untuk memaksimalkan potensi Kampung Batik Laweyan yang juga menjadi destinasi wisata unggulan di Kota Bengawan. Rencananya, pemerintah kota akan menyediakan tempat parkir khusus agar wisatawan bisa mencapai Kampung Batik Laweyan dengan lebih mudah dan mudah.

“Laweyan ini dimaksimalkan dengan menyiapkan lahan parkir. Oleh karena itu, pasar Jongke dan Kabangan akan kita hidupkan lagi nanti,” kata walikota.

Setiawan Muhammad, pemilik Batik Puspa Kencana, menyambut baik kunjungan walikota yang terlibat dalam peresmian kampung digital tersebut. Pelatihan pemasaran digital dan keuangan digital juga akan diadakan bagi para pemangku kepentingan UMKM di wilayah Kampung Batik Laweyan.

“Pelatihan pelaku ekonomi di sini akan berlangsung selama enam bulan ke depan. Kami berharap bisa lebih tech-savvy,” ujar pria yang juga ketua Forum Pengembangan Batik Laweyan ini.

Executive Vice President Telkom Regional IV Jawa Tengah-DIY, Rijanto Utomo, mendorong proses digitalisasi di Kampung Batik Laweyan agar ikon Kota Solo ini semakin dikenal dunia. Oleh karena itu, pihaknya menawarkan pelatihan bagi UMKM lokal.

“Kalau produk itu hanya didigitalkan akan bagus, tapi tentunya dengan proses tie-dye, cerita di baliknya menjadi lebih menarik di mata dunia,” ujarnya. (ves/roti/bendungan)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button