Pemkab Semarang Optimis Jumlah Wisatawan Capai 3,5 Juta Orang di Tahun 2023 – Tentang Semarang –

TENTANG SEMARANG – Pemerintah Kabupaten Semarang memperkirakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Semarang pada tahun 2023 diperkirakan akan kembali normal seperti sebelum pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Heru Subroto, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang (Disparta), saat mendampingi Bupati Semarang Ngesti Nugraha memantau kunjungan wisatawan di Taman Saloka, Tuntang, Minggu (1/1/2023).

Menurut Heru, jumlah wisatawan akan melebihi jumlah kunjungan pada 2019.

“Selain jumlah kasus aktif Covid-19 yang terus turun secara nasional dan regional, juga terdapat beberapa objek wisata baru yang menarik,” jelasnya.

Ia menyampaikan, kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik akan mengalami tren peningkatan pada tahun 2022.

Tahun 2019, sebelum pandemi Covid-19, jumlah wisatawan yang datang sebanyak 3.510.280 orang.

Angka itu terus menurun hingga tahun 2021, mewakili sekitar 1,451 juta orang.

Hanya pada tahun 2022, pada bulan September, akan merayap menjadi 1.817.979 orang.

Sementara itu, khusus kunjungan wisatawan ke objek wisata yang dikelola Pemkab Semarang, Heru menambahkan, trennya juga meningkat.

Hingga kuartal III 2022, sekitar 2.000 wisatawan telah mengunjungi Candi Gedongsongo, Pemandian Muncul, Bukit Cinta, Museum Palagan, dan Muncul Water Park.

Jumlah itu naik dari saat pandemi yang berkisar antara 1.400 hingga 1.600 wisatawan.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengawal libur Natal dan Tahun Baru 2023 di beberapa tempat wisata. Diantaranya Dusun Saloka dan Semilir, Bawen.

Didampingi Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA dan pimpinan OPD terkait, Bupati juga meninjau dua posko dan pelayanan Polres Semarang di Rest Area Tol 429 Semarang-Solo dan pertigaan Simpang Bawen.

Hadiah juga diserahkan kepada perwakilan petugas jaga pada kesempatan ini.

“Terima kasih atas kerja keras dan dukungannya dalam melayani masyarakat. Tetap semangat dan ikuti protokol kesehatan,” ujarnya kepada pengelola dan pengelola objek wisata.

(ard)

Source: news.google.com