Pemkab Bantul Perluas Jembatan Belik Dukung Pertumbuhan Ekonomi - ANTARA News Yogyakarta - WisataHits
Yogyakarta

Pemkab Bantul Perluas Jembatan Belik Dukung Pertumbuhan Ekonomi – ANTARA News Yogyakarta

Bantul (ANTARA) — Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta melebarkan Jembatan Belik yang terletak di sebelah barat pertigaan dengan empat Jejeran, Desa Wonokromo, Pleret, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kelancaran transportasi di wilayah tersebut.

“Jadi kita berada di titik pertumbuhan ekonomi tertinggi di Kabupaten Bantul karena setiap hari terjadi transaksi keuangan besar di daerah ini,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai peresmian Jembatan Belik di Wonokromo, Minggu.

Menurutnya, dulu jembatan di atas Kali Belik lebarnya sekitar empat meter, namun dengan rekonstruksi yang kini lebarnya tujuh meter dan struktur bangunan yang lebih kuat, diharapkan arus lalu lintas akan lebih lancar.

“Kami membutuhkan infrastruktur yang lebih representatif, jalan jembatan lebih sesuai dengan arus lalu lintas, di mana kendaraan dan orang menumpuk di kawasan ini setiap hari, sehingga jembatan ini perlu diperbaiki, diperluas dan diperkuat,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, Jembatan Belik juga menjadi jalan wisata dari arah barat yang kemudian menghubungkan wilayah Bantul timur hingga kawasan Stadion Sultan Agung Bantul yang menjadi pusat kegiatan olahraga Bantul serta pertandingan sepak bola nasional.

“Selain wisatawan yang akan bersantap di tengah, saat ini kita memiliki Stadion Sultan Agung yang juga membutuhkan akses masuk akal. Kalau untuk stadion yang megah, jalan kaki empat meter saja tidak cukup, sekarang lebih tepat,” ujarnya.

Menurutnya, proyek peningkatan infrastruktur berupa jembatan dan jalan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Dan itu akan terus kita lakukan di beberapa tempat, karena di mana-mana pertumbuhan ekonomi sangat erat kaitannya dengan kelayakan infrastruktur,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata bupati, sarana dan prasarana seperti jalan menuju objek wisata juga akan diperbaiki, karena meskipun objek wisatanya bagus, akses menuju destinasi tidak mendukung akan berdampak pada wisatawan.

“Wisatawan jangan ikut hanya karena jalan jelek seperti di beberapa tempat termasuk kawasan Dlingo, nanti kita benahi semuanya, akses revitalisasi ekonomi harus bagus,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button