Pemimpin harus mengambil risiko pengorbanan - KRYOGYA - WisataHits
Yogyakarta

Pemimpin harus mengambil risiko pengorbanan – KRYOGYA

BANTUL, KRJOGJA.com – Pertemuan warga Padukuhan Pelemadu dengan anggota DPR RI, Dr. HM Gagung Pardiman MM, digelar pada Sabtu (16/7/2022) di objek wisata Lembah Sorory di kawasan tersebut. Acara tersebut juga menampilkan kesenian Jathilan Kudho Rumpoko Dusun Trukan Sriharjo Imogiri Bantul.

Gagung Pardiman mengatakan sebagai penduduk asli Numpukan Karangtengah, Imogiri Bantul, ia berdedikasi untuk memajukan Imogiri Kepanewon. “Kami ingin Imogiri maju dengan potensi yang dimiliki saat ini. Saya yakin ke depan Imogiri akan lebih maju dan berkembang di segala aspek,” kata Gagung Pardiman.

Politisi Partai Golkar itu mengatakan, seorang pemimpin harus berani berkorban, yang menjadi salah satu kunci sukses membangun daerah. “Saat ini banyak pemimpin, tetapi mereka tidak mau berkorban,” jelasnya.

Kepala Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri, Titik Istiwayatun Khasanah SPd, mengatakan, pihaknya mendorong warga memanfaatkan pertemuan tersebut untuk menyampaikan keinginannya. Poin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Pelemadu yang telah mandiri merintis destinasi wisata Lembah Sorory.

“Daerah ini dulunya tempat sampah. Kemudian masyarakat secara mandiri bergotong royong merintis destinasi wisata Sorory,” ujarnya.

Dusun Pelemadu Sumarji mengatakan, objek tersebut dirintis pada 2017 lalu, setelah itu dikembangkan kolam perkemahan dan kolam renang. “Destinasi ini dikelola oleh Karang Taruna dan Pemkot sebagai hub relokasi UMKM. Bahkan dalam sebulan, desa sudah merasakan hasil bersih yang cukup besar,” ujarnya.

Hasil dari destinasi tersebut digunakan untuk pengembangan pariwisata. “Masyarakat terus berinovasi agar destinasi Lembah Sorory ini bisa menarik lebih banyak wisatawan,” ujarnya.

Berkunjung ke alun-alun sebenarnya sangat cocok untuk berbagai rombongan mulai dari anak-anak hingga dewasa, karena pengelola juga menyediakan taman bermain yang cukup representatif. Dengan segala perlengkapan dan infrastruktur yang ada, tak heran jika destinasi tersebut kerap dijadikan sebagai tempat konferensi.

“Sering ada orang dari luar kota yang mengadakan pertemuan di sini. Tapi kebanyakan dari Kabupaten Bantul,” ujarnya. (Roy)

Source: www.krjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button