Pemerintah Nganjuk mengimbau para pedagang di tempat wisata untuk menjual barang dengan harga yang wajar - WisataHits
Jawa Timur

Pemerintah Nganjuk mengimbau para pedagang di tempat wisata untuk menjual barang dengan harga yang wajar

Berita Nganjuk

SURYA.co.id | MENGERIKAN – Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Nganjuk mengingatkan para pedagang di berbagai fasilitas wisata untuk tidak menjual barang dengan harga yang wajar.

Hal ini tidak boleh merusak citra objek wisata di Nganjuk.

Amin Fuadi, Kepala Dinas Peningkatan Destinasi Pariwisata Disporabudpar Kabupaten Nganjuk, mengatakan ketika pedagang menjual berbagai komoditas di objek wisata dengan harga yang wajar, pedagang secara tidak langsung akan ikut mempromosikan objek wisata dan meningkatkan daya tarik wisata.

“Pedagang harus sadar bahwa mereka menjual ke properti wisata di mana orang datang tidak hanya dari masyarakat Nganjuk tetapi juga dari luar. Berdagang secara wajar dengan keuntungan yang wajar sehingga tidak berdampak negatif terhadap obyek wisata dan pedagang,” kata Amin Fuadi saat kegiatan pembinaan dan pembekalan kepada 74 pedagang di lima tempat wisata di Kabupaten Nganjuk, Rabu (29/6/). 2022).

Amin Fuadi mengatakan, untuk mencegah pedagang menjual obyek wisata dengan harga yang tidak wajar, dipandang penting untuk membentuk asosiasi penyalur obyek wisata.

Hal ini juga berfungsi untuk memudahkan koordinasi dalam menyelaraskan persepsi antar pedagang.

“Dengan demikian nantinya dapat terjadi kesepakatan damai atas harga jual barang yang telah disepakati, sehingga nantinya tidak ada tindakan yang menyimpang, sehingga akan terbentuk kesepahaman yang menyenangkan dan tidak berdampak negatif bagi pedagang dan objek wisata di kemudian hari,” kata Amin Fuadi.

Selain itu, tambah Amin Fuadi kepada asosiasi agar pedagang lain tidak merasa dirugikan dan menyebabkan berkurangnya daya tarik wisata.

“Oleh karena itu, kami menyambut baik pembentukan dua asosiasi objek wisata Nganjuk yaitu Asosiasi Wisata Air Terjun Sedudo dan Taman Rekreasi Anjuk Ladang (TRAL), dan kami berharap para pedagang objek wisata lainnya segera menyusul untuk segera membentuk asosiasi perdagangan,” kata Amine Fuadi. .

Source: surabaya.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button