Pemerintah mempromosikan peningkatan industri pariwisata berkelanjutan di Kawas - WisataHits
Jawa Tengah

Pemerintah mempromosikan peningkatan industri pariwisata berkelanjutan di Kawas

Direktur Informasi dan Komunikasi Bidang Bisnis dan Kemaritiman, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Septriana Tangkary. Foto: Resti-apahabar.com

apahabar.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang menyiapkan program dukungan komunikasi dan penguatan informasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendukung pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Khususnya mengembalikan sektor pariwisata dan industri kreatif di kawasan Candi Borobudur.

Direktur Informasi dan Komunikasi Bidang Bisnis dan Kelautan Kementerian Komunikasi dan Informatika Septriana Tangkary mengatakan, Borobudur Authority Agency (BOB) dibentuk untuk melestarikan Situs Warisan Dunia UNESCO.

“Selanjutnya untuk meningkatkan pariwisata dan industri kreatif di kawasan Candi Borobudur,” katanya dalam Webinar Pariwisata Borobudur: Kualitas dan Keberlanjutan, Sabtu (30/7/2022).

Septriana mengungkapkan, BOB resmi berdiri pada 2018 sebagai implementasi dari Peraturan Presiden (Perores). Sedangkan untuk kawasan BOB, ada beberapa destinasi wisata yang menawarkan konsep wisata Manissebuahtidak mampu untukHAIurisme atau pariwisata berkelanjutan.

Zona izin BOB meliputi area seluas 309 hektar yang merupakan kawasan wisata eksklusif bernuansa alam dan mengusung konsep sustainability dan nature-friendliness. Sedangkan wilayah Badan Otorita Borobudur meliputi kota Magelang, Yogyakarta, Surakarta, Salatiga dan Semarang.

“Fokus pemerintah saat ini selain menggarap jumlah kunjungan wisman juga berupaya menggalakkan sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan. pariwisata berkelanjutan di Indonesia,” ujarnya.

Apalagi Septriana Tangkary mengatakan demikian pariwisata berkelanjutan atau pariwisata berkelanjutan adalah pengembangan konsep perjalanan yang dapat memiliki dampak lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi jangka panjang untuk masa kini dan masa depan.

Ia berharap, masyarakat tidak hanya menggerakkan pariwisata, tetapi juga menggerakkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Karena pariwisata dan UMKM harus sejajar di sini dan searah dengan frekuensi, pengelolaan yang berkelanjutan atau sosial ekonomi jangka panjang, dan itu harus kita lakukan bersama-sama dengan teman-teman UMKM. Saya kira UMKM adalah urat nadi bangsa Indonesia,” pungkasnya. (istirahat)

Penerbit: Bethriq Kindy Arrazy – Apahabar.com

Source: apahabar.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button