Pemerintah Kota Kedodoran menyerap anggaran belanja daerah - WisataHits
Jawa Timur

Pemerintah Kota Kedodoran menyerap anggaran belanja daerah

Kabar baiknya, pendapatan sektor ini mengungguli target

BATU – Pemkot Batu mengambil alih sepenuhnya belanja daerah tahun ini. Hingga Kamis (29/12) lalu, penyerapan belanja kota wisata itu hanya 83 persen. Rinciannya, Rp 932 miliar terealisasi dari total belanja dalam APBD 2022 sebesar Rp 1,116 triliun.

Dari beberapa posisi yang ada, Belanja Tak Terduga (BTT) terealisasi paling kecil. Dari pagu anggaran Rp 17 miliar, baru terserap sekitar Rp 100 juta. Karena BTT merupakan dana cadangan atau dana darurat yang disiapkan pemerintah daerah untuk situasi genting. Misalnya bencana alam dan bencana non alam.

Dengan realisasi belanja Rp 932 miliar, maka sisa dana lebih anggaran (SILPA) Pemkot Batu pada 2022 saat ini sebesar Rp 184 miliar, jauh lebih sedikit dibandingkan tahun 2021 yang SILPA-nya mencapai Rp 233 miliar.

Wakil Ketua DPRD Kota Batu Nuorchman mengatakan belum maksimalnya serapan belanja tersebut sudah berkali-kali dibahas dalam rapat dengan tim anggaran Pemkot Batu. “DPRD juga menekankan agar PD bekerja cepat dan maksimal menyerap anggaran,” jelasnya.

Untuk itu, politikus PKB itu berharap penyerapan APBD tahun depan bisa lebih tinggi dari tahun ini. Ia menyarankan agar pemerintah daerah bisa menggelar lelang lebih awal agar penyerapan anggaran daerah bisa maksimal. Selain itu, diperlukan perencanaan yang maksimal. Sehingga tidak terjadi kegagalan proyek di tahun 2023. “Administrasi harus dipercepat. Tapi, tetap harus mengikuti aturan dan tahapan. Pelelangan lebih awal, terutama yang berkaitan dengan pembangunan fisik, harus dilakukan. Perencanaan harus matang dan tidak ada kesalahan dalam memasukkan data ke SIPD,” ujarnya.

Berbeda dengan belanja, pendapatan asli daerah Kota Batu berhasil melampaui target. Sesuai dengan batas APBD tahun 2022, target penerimaan adalah Rp 920 miliar. Realisasi tahun ini Rp 975 miliar. Namun, masih menjadi catatan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari bea cukai masih belum memenuhi target. (adk/tidak)

Kabar baiknya, pendapatan sektor ini mengungguli target

BATU – Pemkot Batu mengambil alih sepenuhnya belanja daerah tahun ini. Hingga Kamis (29/12) lalu, pengeluaran kota wisata itu hanya 83 persen. Rinciannya, Rp 932 miliar terealisasi dari total belanja dalam APBD 2022 sebesar Rp 1,116 triliun.

Dari beberapa posisi yang ada, Belanja Tak Terduga (BTT) terealisasi paling kecil. Dari pagu anggaran Rp 17 miliar, baru terserap sekitar Rp 100 juta. Karena BTT merupakan dana cadangan atau dana darurat yang disiapkan pemerintah daerah untuk situasi genting. Misalnya bencana alam dan bencana non alam.

Dengan realisasi belanja Rp 932 miliar, maka sisa dana lebih anggaran (SILPA) Pemkot Batu pada 2022 saat ini sebesar Rp 184 miliar, jauh lebih sedikit dibandingkan tahun 2021 yang SILPA-nya mencapai Rp 233 miliar.

Wakil Ketua DPRD Kota Batu Nuorchman mengatakan belum maksimalnya serapan belanja tersebut sudah berkali-kali dibahas dalam rapat dengan tim anggaran Pemkot Batu. “DPRD juga menekankan agar PD bekerja cepat dan maksimal menyerap anggaran,” jelasnya.

Untuk itu, politikus PKB itu berharap penyerapan APBD tahun depan bisa lebih tinggi dari tahun ini. Ia menyarankan agar pemerintah daerah bisa menggelar lelang lebih awal agar penyerapan anggaran daerah bisa maksimal. Selain itu, diperlukan perencanaan yang maksimal. Sehingga tidak terjadi kegagalan proyek di tahun 2023. “Administrasi harus dipercepat. Namun tetap harus mengikuti aturan dan tahapan. Pelelangan lebih awal, terutama yang berkaitan dengan pembangunan fisik, harus dilakukan. Perencanaan harus matang dan tidak ada kesalahan dalam memasukkan data ke SIPD,” ujarnya.

Berbeda dengan belanja, pendapatan asli daerah Kota Batu berhasil melampaui target. Sesuai dengan batas APBD tahun 2022, target penerimaan adalah Rp 920 miliar. Realisasi tahun ini Rp 975 miliar. Namun, masih menjadi catatan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari bea cukai masih belum memenuhi target. (adk/tidak)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button