Pemerintah Kabupaten se-Indonesia diundang untuk berpartisipasi dalam aplikasi Otonomi Expo untuk membangkitkan perekonomian - WisataHits
Jawa Tengah

Pemerintah Kabupaten se-Indonesia diundang untuk berpartisipasi dalam aplikasi Otonomi Expo untuk membangkitkan perekonomian

Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) melihat hal ini sebagai pendorong kebangkitan daerah setelah didera pandemi Covid-19 selama lebih dari dua tahun.

Dalam rangka meningkatkan antusiasme daerah untuk Ascension, Apkasi berhasil menggelar kegiatan Apkasi Otonomi Expo (AOE) dengan protokol kesehatan yang ketat pada Oktober 2021 yang dibuka oleh Presiden Jokowi, dan pada Juli 2022 atau 3 bulan lalu, AOE kembali digelar oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

“Ajang AOE yang digelar Apkasi ini bisa menjadi titik awal kebangkitan daerah, apalagi selama dua tahun terakhir ini ekonomi terpuruk dan tidak bergerak akibat pandemi COVID-19,” kata Wakil Bendahara Umum Apkasi Arif Sugiyanto, di peluncuran kegiatan bertajuk Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2023. di Solo, Jawa Tengah, Selasa (25/10/2022).

Bupati Kebumen mengatakan untuk mendorong perekonomian, pemerintah kabupaten harus segera melakukan gerakan akselerasi ekonomi, salah satunya keikutsertaan dalam pameran yang diselenggarakan Apkasi.

Baca Juga: Mosi Perjuangkan Nasib Buruh Non-ASN di Pemda

“Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5 persen sesuai arahan Presiden Joko Widodo, maka perlu mendukung anggota Apkasi untuk bergerak melalui pameran di daerahnya sendiri atau mengadakan pameran bersama sehingga kemandirian ekonomi daerah dapat dipertahankan dan dipercepat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5 persen. menggerakkan sektor UMKM,” katanya.

Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang selaku Chief Executive AOE 2023 menyatakan, pameran tersebut akan digelar pada 19-21 Juli 2023 di Jakarta Convention Center atau JCC, Senayan Jakarta dengan tema Meningkatkan Jaringan Global untuk Wilayah yang Lebih Kuat.

AOE 2023 yang merupakan event ke-18, kata Sarman, merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pemulihan ekonomi di berbagai sektor yang sempat mengalami guncangan, terutama sektor perdagangan, pariwisata dan industri kreatif, serta sektor investasi.

Baca Juga: Temui Menteri PANRB, Apkasi Minta Pusat Tunda Penghapusan Kehormatan Pemda Hingga Pilkada 2024 Berakhir

“Tentunya pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya perlu memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin karena permintaan ekspor komoditas pertanian dan perkebunan seperti kopi, kakao, karet, rempah-rempah, jagung, kelapa, sayur mayur dan buah-buahan menggeliat lagi. Pemerintah daerah harus segera menangkapnya,” katanya.

Sarman juga menambahkan, sektor pariwisata mulai menggeliat seiring dibukanya kembali tempat-tempat wisata di Indonesia.

Selain itu, investor mulai mencari daerah untuk berinvestasi di berbagai sektor.

Melalui acara promosi bertajuk AOE 2023 Trade, Tourism & Investment, Apkasi berupaya mempermudah daerah untuk menggunakan berbagai dorongan untuk menciptakan dan memulihkan perekonomian daerah.

Apkasi siap mendukung calon pembeli dan investor melalui kerjasama dengan Kementerian Perdagangan dan keterlibatan Indonesia Promotion Trade Center (ITPC) di luar negeri, sehingga diharapkan seluruh anggota Apkasi dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Rote Islandia sebagai AOE dapat berpartisipasi 2023 peserta.

Baca Juga: Mentan SYL Ajak Perangkat Bangun Seluruh Sektor Pertanian

Project manager AOE 2023 Syaifuddin Chaidir mengaku, Pemkab tampak antusias mengikuti pameran Apkasi yang akan digelar tahun depan.

“Total 132 dari 300 stand sudah dipesan atau bahkan 44 persen kontingen terisi. Kita prioritaskan pemerintah kabupaten yang tidak segera tertib tertib stan agar bisa memilih ruang-ruang strategis,” katanya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button