Pemerintah Kabupaten Probolinggo berjanji akan mendukung tol Paspro seksi empat
Pekerjaan dilanjutkan di Tol Gending Paspro Seksi 4.[wiwit agus pribadi/bhirawa]
Kabupaten Probolinggo, Bhirawa.
Seksi 4 Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) dijadwalkan selesai pada Maret tahun depan. Pemerintah Kabupaten Probolinggo sedang menyiapkan fasilitas pendukung agar jalan tol itu bisa segera dioperasikan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia terus mempercepat penyelesaian pembangunan Tol Trans Jawa Seksi Pasuruan-Probolinggo (Paspro) Seksi 4.
Ruas sepanjang 12,3 km itu akan melengkapi Seksi 1-3 yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2019 lalu.
Keberadaan jalan tol ini dapat menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Karena terhubung dengan kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara dan pelabuhan.
“Selain mendukung akses pariwisata, Tol Paspro juga akan mempercepat mobilisasi kegiatan bongkar muat logistik di Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo. Daerah sekitarnya seperti Situbondo, Bondowoso, Lumajang Pasuruan dan Malang turut mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Agar operasional berjalan maksimal, Pemerintah Kabupaten Probolinggo menyiapkan infrastruktur pendukung. Misalnya memfasilitasi proses tukar menukar tanah dari kas desa yang terkena proyek strategis nasional ini. Hal itu ditegaskan dengan penandatanganan protokol pada Senin lalu.
“Ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dan PPK terhadap proyek jalan tol Paspro untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan pemerintah desa yang lahannya dilalui proyek tersebut,” ujar Wakil Bupati Probolinggo, HA. Bangun Prihanjoko, Selasa (13/12).
Wabup Timbul yakin dengan dibangunnya tol Paspro yang melintasi wilayah Kabupaten Probolinggo ini akan memberikan manfaat bagi warga. Terutama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kita semua berharap proyek jalan tol ini memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Probolinggo,” ujarnya yakin.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan keberadaan tol Paspro bisa mengurangi kepadatan sekitar 50 hingga 60 persen di jalan nasional Pasuruan-Probolinggo.
“Ini juga sebagai pintu gerbang alternatif Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru,” ujarnya.
Tol Paspro memiliki total panjang 43,75 km dan terdiri dari 4 seksi yaitu Seksi 1 Grati Pasuruan-Tongas sepanjang 13,5 km, Seksi 2 Tongas-Probolinggo Barat sepanjang 6,9 km, Seksi 3 Probolinggo Barat-Probolinggo Timur sepanjang 10,9 km, seksi 4A Probolinggo Timur-Gending sepanjang 8,5 km dan seksi 4B sepanjang 3,8 km.
Seksi 1-3 sepanjang 30,3 km beroperasi sejak 2019 di bawah pengelolaan PT Tol Trans-Jawa Paspro. Sedangkan Seksi 4 Probolinggo Timur masih dalam tahap pembangunan.
Penyelesaian dijadwalkan pada Maret 2023. Pembangunan Jalan Tol Paspro akan dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya dengan nilai investasi Rp 6,3 triliun dengan hak pengusahaan selama 50 tahun, tambahnya (Wap.hel).
Source: news.google.com
