Pemerintah Kabupaten mengusulkan pembukaan Pendakian Ijen lebih awal - WisataHits
Jawa Timur

Pemerintah Kabupaten mengusulkan pembukaan Pendakian Ijen lebih awal

Pemerintah Kabupaten mengusulkan pembukaan Pendakian Ijen lebih awal

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Potensi Kawah Ijen sebagai objek wisata akan lebih dioptimalkan. Pemkab Banyuwangi akan mengusulkan ke BKSDA agar pendakian ke puncak Gunung Ijen bisa dilakukan lebih awal.

Pertama, batas waktu pendakian disesuaikan dengan periode PPKM akibat pandemi Covid-19. Setelah PPKM dicabut, peraturan tersebut harus disesuaikan dengan keadaan saat ini. “Ijen menjadi tujuan utama wisatawan mancanegara di Banyuwangi. Kami akan berkoordinasi dengan BKSDA agar bisa membuka jalur pendakian lebih awal,” ujar Marketing Manager Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Ainur Rofiq.

Usulan membuka pendakian lebih awal kemungkinan akan menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan. Saat itu, jadwal pembukaan tanjakan dinilai terlalu padat. Jika pendakian dibuka pukul 00.00 atau 01.00 dini hari, Rofiq optimis wisatawan akan lebih banyak datang. Anda memiliki kesempatan untuk bersaksi Api biru (api biru) lebih lama.

Menurut Rofiq, kawah Ijen tidak hanya berdampak positif pada penjualan tiket, tetapi juga pada banyak sektor pariwisata. mulai pemandu wisataTaksi troli, pedagang di sekitar Kawah Ijen, jasa perjalanan dan transportasi, hingga hunian hotel dan keluarga tamu. ”efek pengganda dari kawah ijen cukup luas. Semua orang akan merasakan dampaknya,” katanya

Kepala Balai Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi Purwantono mengatakan, pihaknya belum bisa memutuskan usulan pemprov tersebut. Proposal akan diteruskan ke BBKSDA Jawa Timur untuk diproses lebih lanjut. “Kita akan selidiki dulu bagaimana kondisinya. Selanjutnya kami usulkan kepada Kepala Balai Besar untuk memutuskan percepatan pembukaan Ijen atau tidak,” ujarnya. (gratis/aif/c1)

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Potensi Kawah Ijen sebagai objek wisata akan lebih dioptimalkan. Pemkab Banyuwangi akan mengusulkan ke BKSDA agar pendakian ke puncak Gunung Ijen bisa dilakukan lebih awal.

Pertama, batas waktu pendakian disesuaikan dengan periode PPKM akibat pandemi Covid-19. Setelah PPKM dicabut, peraturan tersebut harus disesuaikan dengan situasi saat ini. “Ijen menjadi tujuan utama wisatawan mancanegara di Banyuwangi. Kami akan berkoordinasi dengan BKSDA agar bisa membuka jalur pendakian lebih awal,” ujar Marketing Manager Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Ainur Rofiq.

Usulan membuka pendakian lebih awal kemungkinan akan menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan. Saat itu, jadwal pembukaan tanjakan dinilai terlalu padat. Jika pendakian dibuka pukul 00.00 atau 01.00 dini hari, Rofiq optimis wisatawan akan lebih banyak datang. Anda memiliki kesempatan untuk bersaksi Api biru (api biru) lebih lama.

Menurut Rofiq, kawah Ijen tidak hanya berdampak positif pada penjualan tiket, tetapi juga pada banyak sektor pariwisata. mulai pemandu wisataTaksi troli, pedagang di sekitar Kawah Ijen, jasa perjalanan dan transportasi, hingga hunian hotel dan keluarga tamu. ”efek pengganda dari kawah ijen cukup luas. Semua orang akan merasakan dampaknya,” katanya

Kepala Balai Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi Purwantono mengatakan, pihaknya belum bisa memutuskan usulan pemprov tersebut. Proposal akan diteruskan ke BBKSDA Jawa Timur untuk diproses lebih lanjut. “Kita akan selidiki dulu bagaimana kondisinya. Selanjutnya kami usulkan kepada Kepala Balai Besar untuk memutuskan percepatan pembukaan Ijen atau tidak,” ujarnya. (gratis/aif/c1)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button