Pemerintah Kabupaten Kendal mendorong tradisi Pesta Laut menjadi agenda pariwisata daerah - WisataHits
Jawa Timur

Pemerintah Kabupaten Kendal mendorong tradisi Pesta Laut menjadi agenda pariwisata daerah

TRIBUNJATENG.COMKENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal tengah menggalakkan tradisi Pesta Laut atau yang dikenal dengan Sedekah Laut sebagai program pariwisata daerah.

Demikian disampaikan Pj Sekretaris Kendal Sugiono saat menghadiri tradisi sesaji Larung di Perairan Tawang di Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari, Jumat (12/8/2022).

Menurutnya, sedekah atau nyadran merupakan program rutin warga pesisir Kendal setiap tahun.

Sugiono berharap upaya pelestarian tradisi budaya turun temurun ini dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata baru dengan mengubahnya menjadi program acara yang lebih menarik, khususnya di kawasan Gempolsewu, desa nelayan terbesar di Kabupaten Kendal.

Namun, pihaknya menegaskan bahwa masyarakat berkomitmen menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terlihat kumuh dengan mengelola sampah atau limbah dari masyarakat.

“Pelaku seni, budaya dan UMKM juga terlibat dalam acara ini. Selain itu, bisa dijadikan agenda pariwisata untuk mempromosikan pariwisata di Kendal karena masyarakatnya sangat antusias,” jelasnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kendal Hudi Sambodo menjelaskan, peringatan sedekah laut tahun ini semarak digelar di tujuh wilayah.

Ia memaparkan secara detail mulai dari Dusun Tawang, Desa Gempolsewu dan Desa Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari, Jomblom Cepiring, Tanggul Malang, Mbirusari, Desa Kalibuntu, Bandengan dan Karangsari, Kabupaten Kendal.

Pihaknya akan mendukung penuh pengembangan tradisi ini menjadi objek wisata baru di Kabupaten Kendal.

Soal kebersihan lingkungan, Hudi menekankan agar masyarakat di kampung nelayan dapat mengambil tindakan untuk menjaga lingkungan masing-masing dengan bekerja sama menjaga kebersihannya.

Tidak hanya itu, ia juga menyerukan mekanisme dan struktur pengelolaan sampah yang baik untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

“Kami selalu menekankan kepada nelayan untuk menjaga kelestarian ekosistem laut. Saat mencari ikan, jangan menggunakan alat yang tidak ramah lingkungan. Selain itu, ada lebih dari 1.300 nelayan di Gempolsewu. Nanti juga bisa dijadikan agenda nasional karena merupakan kampung nelayan terbesar di Kabupaten Kendal,” ujarnya.

Source: jateng.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button