Pemerintah Kabupaten Bantul terus berupaya meredam dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi - WisataHits
Yogyakarta

Pemerintah Kabupaten Bantul terus berupaya meredam dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi

TRIBUNJOGJA.COM – Pemerintah Kabupaten Bantul terus berupaya menekan inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Salah satu caranya adalah dengan terus memantau harga kebutuhan pokok di pasar melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis mengatakan, pekan ini TPID memantau pasar di Bumi Projotamansari.

“Hasil pantauan menunjukkan harga kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Mudah-mudahan harga kebutuhan pokok tetap stabil meski harga BBM naik,” ujarnya, Jumat (16/9/2022).

Baca Juga: Bupati Halim Terus Dorong KEK Bantul Lengkapi Ekosistem Ekonomi Kreatif

Selain itu, pemerintah kabupaten mengalokasikan anggaran sebesar 2 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pada triwulan IV tahun ini.

Besaran hasilnya adalah 2 persen dari DAU dan DBH hingga Rp 4,7 miliar.

Helmi menjelaskan, dana tersebut akan digunakan dalam dua program untuk mengantisipasi kenaikan inflasi di Bantul.

“Dari jumlah dana tersebut, Rp 2,5 miliar akan digunakan untuk kegiatan padat karya. Karena program ini bisa menyerap tenaga kerja sehingga masyarakat bisa mendapatkan gaji dari kegiatan tersebut, sekaligus membangun infrastruktur,” ujarnya.

Sedangkan sisa dana digunakan untuk bantuan sosial atau BBM Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat terdampak dan belum mendapat dukungan serupa dari pemerintah pusat.

Dalam konteks ini, pihaknya masih melakukan pendataan agar tidak terjadi duplikasi data penerima bantuan.

Sementara itu, Kasubdit Pengawasan Bahan Pangan dan Bahan Pokok, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul, Zuhriyatun Nur Handayani mengatakan, secara umum hasil pemantauan harga sembako ada di sejumlah pasar. masih stabil.

Baca Juga: Tak Ingin Kunjungan Turis Menurun, Bupati Bantul Batalkan Retribusi Pansela

Menurut dia, tidak ada kenaikan yang signifikan, melainkan penurunan harga sejumlah bahan makanan pokok.

Misalnya cabai merah yang semula Rp 60.000 menjadi Rp 50.000 per kilogram.

Kemudian bawang merah di kisaran harga Rp 28.000 hingga Rp 30.000 per kilogram, bawang putih peliharaan seharga Rp 25.200 per kilogram, beras Rp 10.000 per kilogram, gula pasir Rp 12.960 per kilogram, minyak goreng ceper seharga Rp 12.500. per liter, minyak goreng kemasan Rp 17.900 per liter.

“Dampak kenaikan harga BBM hingga saat ini belum terasa. Insya Allah harga sembako terkendali dan stok aman masih stabil,” imbuhnya. (Tribunjogja.com)

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button