Pemerintah diminta aktif mengajak masyarakat untuk vaksinasi booster agar kunjungan wisatawan ke Lembang tidak menurun - WisataHits
Jawa Barat

Pemerintah diminta aktif mengajak masyarakat untuk vaksinasi booster agar kunjungan wisatawan ke Lembang tidak menurun

Laporan wartawan Tribun Jawa Barat Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT – Pengelola objek wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) memprediksi jumlah kunjungan wisatawan akan menurun dengan diterapkannya kebijakan imunisasi booster wajib bagi pemudik.

Untuk itu, pemerintah diminta aktif mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster agar wisatawan tidak ragu mengunjungi tempat wisata.

Kebijakan itu mulai berlaku pada Minggu (17/7/2022) berdasarkan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Wisatawan Dalam Negeri (PPDN) dan SE Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pelaku Perjalanan Asing (PPLN).

Humas The Great Asia Africa (TGAA) Lembang, Intania Setiati, mengatakan dengan kebijakan ini, wisatawan dari luar daerah yang tidak divaksinasi booster akan mempertimbangkan kembali datang ke Lembang.

“Kalau pemerintah sudah sosialisasikan (kebijakan ini), masyarakat yang belum mendapat booster shot mungkin akan berpikir dua kali untuk datang karena takut tidak bisa masuk (lokasi wisata),” kata Intania di Lembang, Minggu (17/7/ 2022). ).

Dengan begitu, kata dia, pemerintah harus berperan aktif mendorong masyarakat untuk mendapatkan booster shot, karena jika banyak yang tidak mendapatkan booster shot akan berdampak pada jumlah kunjungan ke lokasi wisata.

“Masyarakat juga perlu diwaspadai agar mendapat suntikan booster terlebih dahulu karena jika tidak, pasti akan terjadi penurunan kunjungan,” ujarnya.

Ia mengatakan dengan kebijakan ini, pihaknya akan menerapkan kembali aplikasi PeduliLinden sehingga nantinya akan dilakukan pengawasan untuk memastikan wisatawan benar-benar memindai barcode di pintu masuk.

“Kita harus lebih mempersiapkan diri untuk melatih petugas di garda terdepan agar tidak terjadi kerumunan dan bisa masuk dengan lancar,” kata Intania.

Sementara itu, pihaknya masih menunggu sosialisasi dari pemerintah daerah untuk menerapkan kebijakan tersebut, namun pihak pengelola sudah mendapatkan informasi mengenai persyaratan vaksinasi booster bagi pemudik.

“Jika ini keputusan pemerintah, kami sebagai pengelola akan mengikutinya, yang berarti akses ke PeduliLinden akan pulih kembali,” ujarnya.

Source: jabar.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button