Pemerintah Desa Tulungrejo kalah bersaing dan berencana mengupgrade kawasan ekowisata Air Terjun Coban Talun Batu
Batu, Jawa Timur – Kalah bersaing dengan tempat wisata alam lainnya, pemerintah desa Tulungrejo berencana mengembangkan kawasan ekowisata Coban Talun. Selain menyiapkan investor lokal, mereka juga menyiapkan konsep dan rencana anggaran perbaikan air terjun dengan ketinggian sekitar 50-60 meter itu. Hal itu disampaikan Kepala Desa Tulungrejo, Suliyono, saat ditemui tvonenews.com di kantornya, Rabu (21/12).
Kepala Desa Tulungrejo Suliono mengatakan ada beberapa hal yang direncanakan untuk diperbaiki, seperti taman bunga, permainan anak-anak, pasar wisata, wahana hiburan dan perluasan tempat parkir, serta penambahan sistem air panas ke toilet.
“Konsepnya tetap wisata alam dan tidak akan merubah apapun, hanya pelengkap saja agar minat masyarakat untuk berkunjung semakin tinggi,” kata Suliono.
Menurut Suliyono urgensi mengubah kawasan Coban Talun karena belum mampu bersaing dengan wisata air terjun lainnya. Anggaran Rp 5 miliar selama tiga tahun sedang disiapkan oleh APBDes dan investor lokal.
“Di sekitar Batu sudah banyak wisata alam dengan kondisi yang lebih baik, seperti Coban Rondo, Coban Rais, dan Pemandian Air Panas Cangar yang fasilitasnya lebih banyak, maka kita juga harus meningkatkan pelayanan wisata kita,” ujarnya.
Mengenai kunjungan wisatawan ke kawasan ekowisata Air Terjun Coban Talun, saat ini rata-rata ada sekitar 100 pengunjung per hari pada hari kerja, menurut pengelola konstruksi Coban Talun Sugeng Priyanto. Pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu, 400 orang dapat dihubungi setiap hari.
Pengunjung yang datang saat ini masih didominasi dari Malang Raya dan daerah Jawa Timur lainnya.
Source: news.google.com
