Pemerintah Buka 14 Bandara, BIM Segera Layani Penerbangan Internasional - WisataHits
Yogyakarta

Pemerintah Buka 14 Bandara, BIM Segera Layani Penerbangan Internasional

PADANG – Upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memperjuangkan agar Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dapat melayani penerbangan internasional menjadi kenyataan. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi telah membuka 14 bandara untuk penerbangan internasional, termasuk BIM, menyusul pandemi Covid-19.

“Benar, kami mendapat informasi dari Kemko Kemaves. BIM merupakan salah satu bandara yang dibuka untuk penerbangan internasional,” kata Reti Wafda, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sumbar, Jumat (26/8/2022).

Dia mengatakan, komitmen pembukaan penerbangan itu disampaikan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. Sedangkan persetujuan teknis diberikan oleh Kementerian Perhubungan.

“Setelah pertemuan Kementerian Koordinator Kemaritiman dengan Kementerian Perhubungan, penerbangan internasional bisa dioperasikan paling cepat September 2022,” katanya.

Bandara tersebut adalah Bandara Sultan Iskandar Muda di Aceh, Kuala Namu di Sumatera Utara, Bandara Hang Nadim di Batam, BIM di Padang, Soetta di Banten, Kertajadi di Jawa Barat, Kulon Progo Yogyakarta, Juanda Surabaya, Bandara Ngurah Rai di Bali.

Kemudian Bandara Lombok NTB, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado dan Bandara Sentani Jayapura.

Pasalnya, baru 14 bandara yang diberikan izin untuk penanganan pandemi Covid-19. Selain itu, ada perjalanan sibuk ke luar negeri. Terkait dengan peningkatan kunjungan wisatawan.

Berdasarkan indikator tersebut, Sumatera Barat merupakan salah satu daerah dengan penanganan COVID-19 terbaik di Indonesia. Kemudian Sumbar juga membutuhkan penerbangan internasional untuk menunjang kegiatan pariwisata.

Hasil ini juga tak lepas dari perjuangan Gubernur Mahyeldi untuk bertemu dengan Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, pada awal Juni 2022. Selain pertemuan tersebut, Pemprov Sumbar menyurati Kemenko Kemaritiman terkait permohonan tersebut.

“Makanya kami serahkan ke Kemenko Kelautan dan Perikanan tentang penanganan COVID-19 di Sumbar, dengan tingkat vaksin mencapai 90,51 persen untuk dosis I bahkan 65,51 persen untuk dosis II. Kami meminta untuk ditunjuk sebagai pintu masuk pelabuhan internasional untuk pelancong asing. Selain itu, Kementerian Pariwisata telah menunjuk Sumbar sebagai pelaksana kharisma tiga event nasional,” ujarnya.

Terakhir, Deputi Bidang Koordinasi Prasarana dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Ayodhia GL Kalake menjelaskan, BIM merupakan bandara komersial yang berlisensi untuk penerbangan internasional.

“Awalnya pemerintah pusat hanya mengizinkan 10 bandara. Kami putus asa, rupanya setelah pertemuan itu. Akhirnya permintaan kami dikabulkan, katanya.

Ia mengatakan dengan adanya peluang ini ada peluang untuk membangkitkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumbar. Peluang ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan pariwisata di Sumbar.

“Kami telah menjalin kerja sama dalam bentuk nota kesepahaman dengan Air Asia,” ujarnya.

Source: hariansinggalang.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button