Pembuangan sampah di sungai Brantas di desa Tridi Malang - WisataHits
Jawa Timur

Pembuangan sampah di sungai Brantas di desa Tridi Malang

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan pengelolaan sampah di tempat wisata merupakan tanggung jawab bersama. “Tanggung jawab ada pada kita semua, terutama masyarakat yang berada di garda terdepan, masyarakat, pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah kabupaten dan kota, hingga ke tingkat pemerintah desa,” kata Sandi di Jakarta pada November 2022.

Ia melanjutkan: “Kita juga perlu memberikan kesempatan kepada anak-anak muda, ibu-ibu, media dan lembaga pendidikan, (yang) semuanya perlu bekerja sama untuk menangani sampah.” Ia menjelaskan bahwa Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif telah ditugaskan untuk memberikan destinasi wisata dengan konsep Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE).

“Pengelolaan sampah termasuk dalam aspek ketahanan lingkungan. Tapi bukan hanya soal sampah, tapi juga mengatur tentang energi baru dan terbarukan yang kita dorong pemanfaatannya di destinasi wisata,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mensertifikasi desa wisata berkelanjutan dengan salah satu program unggulan berupa pelatihan dan pendampingan pembuangan sampah plastik. “Kami baru saja menyelesaikan rangkaian Penghargaan Desa Wisata Indonesia 2022 dimana bersama dengan lembaga sertifikasi Indonesia Sustainable Tourism Council (ISTC), kami telah memberikan penghargaan desa wisata berkelanjutan di dua desa wisata, yaitu Desa Wisata Alamendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan Wukirsari, Desa Wisata, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta,” ujar Sandiaga.

Sandi mengatakan lebih dari 30 desa wisata telah mendapatkan predikat Desa Wisata Lestari. Selain itu, Kemenparekraf berjanji akan terus mendukung penerapan SOP penanganan sampah plastik di destinasi wisata dengan mencantumkannya. pentahelixtermasuk Koordinator Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pemerintah daerah, pengelola destinasi, masyarakat dan lembaga pendidikan.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button