Pembatasan perjalanan dimudahkan, China mengizinkan warganya bepergian kecuali ke Taiwan
Warga mengunjungi Tembok Besar China pada Hari Nasional menyusul penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Beijing, China, Jumat (10/1/2021). REUTERS/Thomas Peter/foc/cfo (REUTERS/TOMAS PETER)
Kebijakan tersebut mulai berlaku pada Sabtu (8/1022) untuk biro perjalanan di Shanghai dan Chongqing.
SuaraJogja.id – Pihak berwenang China mengizinkan warganya untuk bepergian ke luar negeri kecuali ke Taiwan.
Arahan terbaru sejak pandemi Covid-19 itu dikeluarkan setelah Dewan Negara China mengizinkan beberapa investor asing yang terlibat dalam perjalanan wisata di Shanghai dan Chongqing untuk menjual paket perjalanan ke luar negeri.
Kedua kota tersebut merupakan dua pilot project uji coba pemrosesan paket perjalanan ke luar negeri, demikian dilaporkan media China, Selasa (10/11/2022).
Kebijakan tersebut berlaku untuk biro perjalanan di Shanghai dan Chongqing mulai Sabtu, 8 Oktober 2022 hingga 8 April 2024.
Baca juga: Semakin Banyak Orang Taiwan Tidak Merasa Seperti Orang Cina
Proyek percontohan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama China dengan beberapa negara dan kawasan lain.
Sebelum Dewan Negara (yang merupakan bagian dari kabinet China) mengeluarkan arahan terbaru, agen perjalanan yang didanai asing tidak diizinkan untuk menjual paket perjalanan kepada pelanggan mereka di China di luar negeri, termasuk ke Hong Kong, Makau, dan Taiwan.
Penutupan akses wisatawan China ke luar negeri sudah berlangsung sejak pandemi Covid-19 mulai merebak pada awal tahun 2020.
Penyesuaian kebijakan ini diperlukan untuk mengoptimalkan pengelolaan pasar pariwisata, kata Cheng Chaogong, peneliti senior di Tongcheng Travel.
Selain itu, penyesuaian juga sangat penting untuk perkembangan pariwisata nasional dalam empat tahun ke depan, karena biro perjalanan perlu meningkatkan profesionalisme dan inovasi selama periode ini. [ANTARA]
Baca Juga: Elon Musk Ajukan Taiwan Jadi Bagian dari China, Picu Kontroversi Lagi
Source: jogja.suara.com
