Pembangunan lintasan balap di Batam dimulai
KETUA MPR RI, serta Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo bersama Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad dan Wakil Ketua DPRD Riau DPRD Provinsi Kepulauan Kepri Rizki Faisal yang juga Ketua IMI melakukan peletakan batu pertama pembangunan Sirkuit Balap Bengkong Blackstone Golden City di Batam. Pembangunan sirkuit untuk street racing, drag race dan drag bike berlangsung di atas lahan seluas 5 hektare dan diharapkan selesai tahun depan.
“Sirkuit Balap Blackstone Bengkong Golden City menggunakan konsep one stop entertainment. Selain arena pacuan kuda, kafe, restoran, toko merchandise, dan fasilitas pendukung lainnya akan dibangun di kawasan sekitar. Sehingga lokasi sirkuit tidak hanya bisa digunakan untuk balap, tapi juga untuk Kongkow atau Kopdar komunitas otomotif di Batam,” kata Bamsoet usai acara peletakan batu pertama pembangunan Sirkuit Balap Blackstone Bengkong Golden City di Batam, Minggu ( 20/11/22 ).
Turut hadir perintis pemilik lahan Abie dan IMI Kepala Provinsi Kepri Rizki Faisal. Sementara jajaran pimpinan IMI pusat hadir antara lain Dewan Penasehat Robert Kardinal, Tinton Soeprapto dan Andi Rahmat, Wakil Ketua Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis, Hubungan Antar Lembaga Adrys Ronaldi dan Komunikasi dan Media Dwi Nugroho.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI Bidang Hukum, HAM, dan Keamanan itu menyatakan, pembangunan Sirkuit Balap Blackstone Bengkong Golden City dilakukan tanpa menggunakan dana pemerintah, baik APBD maupun APBD. APBN. Pembangunannya dibiayai oleh Abie, pemilik Bengkong Golden City, bekerja sama dengan IMI Kepulauan Riau. Tujuan dibangunnya sirkuit adalah untuk memperluas sarana penunjang olahraga otomotif di Kepulauan Riau dan menjadi salah satu objek wisata otomotif di Kota Batam.
“IMI juga akan membangun Bintan International Green Circuit di Kawasan Wisata Bintan Resort, Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau. Sirkuit Hijau Internasional Bintan akan menjadi sirkuit ramah lingkungan dan akan digunakan sebagai ajang balapan Formula 1 bergengsi dan balapan internasional lainnya,” kata Bamsoet.
Wakil Ketua Pemuda Pancasila dan Kepala Bagian Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kamar Dagang dan Industri Indonesia itu menambahkan, sekitar 237 hektar lahan akan digunakan untuk pembangunan Bintan International Green Circuit. Biaya pembangunan lebih dari Rp 1 triliun yang berasal dari konsorsium swasta dan tanpa menggunakan APBN/APBD.
“Kehadiran Bintan International Green Circuit akan menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara besar dunia lainnya dalam menjadi tuan rumah kejuaraan dunia motorsport bergengsi. Apalagi Formula 1 sudah terbukti digelar di 21 negara di 5 benua,” pungkas Bamsoet. (adji/zul)
Source: news.google.com
