Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Nusa Tenggara, PLN menggunakan material dengan TKDN 79 persen - WisataHits
Jawa Tengah

Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Nusa Tenggara, PLN menggunakan material dengan TKDN 79 persen

TEMPO.CO, jakarta – PT PLN (Persero) menggunakan material dengan kandungan dalam negeri sebesar 79% untuk membangun infrastruktur kelistrikan di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Nusra).

Direktur Jenderal Unit Pengembangan Utama (UIP) PLN Nusra Wahidin mengatakan telah menyelesaikan pembangunan 36 saluran listrik tegangan tinggi (SUTT) overhead sepanjang 2.677 kilometer sirkuit (km) dan 68 gardu induk dengan total kapasitas 2.040 megavolt-ampere (MWA). ).

“Untuk merealisasikan pembangunan tersebut, PLN menggunakan bahan dengan kandungan rata-rata dalam negeri (TKDN) 79 persen,” katanya di Mataram, Rabu, 18 Agustus 2022.

Dikatakannya, SUTT dan gardu induk merupakan sarana prasarana ketenagalistrikan yang dirancang untuk menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban atau sesuai permintaan pelanggan.

Proses pembangunan sistem transmisi yang dilakukan PLN, baik pekerjaan sipil maupun pekerjaan elektromekanis, terutama ditopang oleh produksi dalam negeri.

Dengan tingkat penyelesaian TKDN rata-rata 79 persen, Wahidin menunjukkan bahwa kontribusi domestik terhadap pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan menggambarkan peran penting industri dalam negeri dalam rantai pasokan infrastruktur ketenagalistrikan.

“Instruksi Dirut PLN sangat jelas dan tentunya sangat sejalan dengan visi perusahaan, sehingga tatanan pelaksanaan proyek pembangkit listrik yang kita laksanakan harus mencerminkan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Dia menyebutkan pembangunan sistem transmisi yang direalisasikan seperti Sistem Transmisi Looping (Ring) Lombok, Tol Listrik Sumbawa, Tol Listrik Flores dan Tol Listrik Timor.

Semua infrastruktur ini sudah bekerja secara optimal, yang akan meningkatkan keselamatan dan keandalan operasional serta meningkatkan layanan pelanggan.

Untuk lebih meningkatkan keandalan sistem, kata Wahidin, sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik 2021-2030 (RUPTL), PLN akan membangun saluran listrik tegangan tinggi, termasuk sistem Timor: SUTT Kupang-Naibonat, sistem Flores: SUTT PLTMG Labuan Bajo-GI Bajo dan jalur Maumere-Larantuka.

Juga sistem Sumbawa: SUTT Taliwang-Maluk, sistem Lombok: SUTT Mataram-Mantang dan Jeranjang-Sekotong.

“Prioritas pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ke depan akan menjawab tantangan penyediaan tenaga listrik, keandalan sistem, pengurangan rugi-rugi, mendorong terbukanya kegiatan ekonomi di semua sektor dan tentunya menghemat biaya pokok penyediaan tenaga listrik,” Wahidin dikatakan.

Source: bisnis.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button