Pemangku kepentingan pariwisata di desa Ngesrepbalong mendapatkan pelatihan mendongeng untuk meningkatkan imajinasi wisatawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemangku kepentingan pariwisata di Desa Ngesrepbalong Kabupaten Kendal mendapatkan pelatihan mendongeng dan pengelolaan bumdes.
Pelatihan dilakukan oleh tim pengabdian dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada Minggu (5/6/2022) di Aula Kantin.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mendukung pengembangan potensi ekowisata di lereng gunung Hungaria
Peserta pelatihan ini antara lain perwakilan ibu-ibu, Pokdarwis Gunungsari, BUMDes Berkah Alam Lestari, hingga perwakilan pemerintah desa Ngesrepabalong.
Baca Juga: Kontestan OMB Resmi Menjadi Bagian UKSW Salatiga, Sorotan Pertunjukan Musik Harmonis Indonesia
Baca juga: Mbah Tarjo Sumringah, TNI Rehabilitasi Rumah Kasar Pencari Sampah di Kebonagung Demak
Baca Juga: Remaja Boyolali Hampir Runtuh di Kartasura Sukoharjo, Klitih Diteriaki Karena Bawa Dua Mata Kuliah
Rangkaian kegiatan diawali dengan pelatihan bercerita melalui pengenalan konsep, teknik bercerita melalui perhatian intonasi dan bahasa tubuh bersama Dr. Deby Luriawati Naryatmojo, M.Pd selaku Ketua Tim Pengabdian Unnes.
Dalam praktik mendongeng, peserta bertukar peran sebagai pemandu wisata dan peserta lain seolah-olah mereka adalah pengunjung.
Kehadiran peserta dari berbagai latar belakang menambah keseruan selama proses pelatihan mendongeng.
“Intonasi, interaksi dan kontak mata tambahan akan meningkatkan kesan dan imajinasi pengunjung saat menyerap informasi. Itulah manfaat mendongeng,” kata Deby Luriawati Naryatmojo dalam keterangan tertulis.
Menurutnya, metode mendongeng dapat membantu wisatawan mendapatkan informasi yang lebih beragam.
Ia menambahkan, penyampaian informasi melalui storytelling dapat merangsang imajinasi pengunjung dalam kaitannya dengan destinasi wisata yang dapat dikunjungi.
Source: jateng.tribunnews.com