Pelaku Pariwisata Yogya Dorong Pembukaan Rute Penerbangan YIA Airport – Perth

TEMPO.CO, Yogyakarta – Perusahaan pariwisata di wilayah Yogyakarta memberikan dorongan tambahan rute penerbangan bandara internasional baru di Yogyakarta International Airport (YIA). Salah satu rute baru yang diharapkan segera dibuka adalah rute ke Perth, Australia.

“Rute Bandara YIA-Perth memiliki potensi besar bagi sektor pariwisata Yogya mengingat tren wisman yang gencar mencari destinasi selain Bali,” kata Deddy Pranowo Eryono, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI), DI Yogyakarta, 1 September. 2022.

Berdasarkan informasi yang diterima PHRI DIY dari rekan penyelenggaranya di Bali, lama tinggal wisman di Yogya saat ini lebih lama dibandingkan di Bali. “Apalagi saat Covid-19 melambat, wisman dari berbagai negara, khususnya Australia, mulai kembali berkunjung ke Yogyakarta, meski jumlahnya tidak setinggi sebelum pandemi, sehingga perlu leverage melalui jalur baru ini,” kata Deddy.

Deddy mengatakan kunjungan wisatawan asing masih mendominasi dari Eropa dan Jepang pascapandemi. “Nah, jalur YIA-Perth akan menjadi peluang karena jaraknya relatif lebih sedikit, hanya sekitar tiga jam saja,” ujarnya.

Pasca pandemi, kata Deddy, tingkat okupansi Yogyakarta untuk turis asing hanya 15 hingga 25 persen. Sebelum pandemi, sekitar 30-50 persen. Deddy mengatakan ada peluang besar bagi Yogya ketika memiliki rute penerbangan langsung YIA-Perth. Apalagi dengan adanya kawasan wisata ekonomi khusus Candi Borobudur, Prambanan dan berbagai destinasi alam dan budaya di Yogya.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Bidang Pariwisata DIY Arif Effendi mengatakan, pihaknya belum lama ini mengajukan wacana penambahan sejumlah rute penerbangan internasional, termasuk YIA-Perth. Penambahan rute tersebut juga mengarah ke beberapa negara tujuan seperti Singapura, Malaysia dan Turki di perbatasan Eropa. “Penambahan jalur internasional ini diperlukan untuk mewujudkan pemulihan ekonomi berbasis LPTK (pariwisata perdagangan dan investasi),” ujarnya.

Perth, kata Arif, merupakan wilayah Australia yang paling dekat dengan YIA, sehingga jarak tempuh lewat udara hanya sekitar tiga jam. “Ini menjadi peluang bagi YIA untuk menjadi penerbangan transit dari Malaysia dan Singapura ke Perth atau sebaliknya karena ada penerbangan langsung dari YIA ke Malaysia dan Singapura,” ujarnya.

Selain itu, fasilitas bandara YIA sangat lengkap, sehingga dapat mendukung penerbangan langsung ke Perth. Menurut dia, fasilitas ini sudah memadai untuk melayani masuknya penumpang dari luar negeri, serta UMKM kargo atau industri. “Selain itu, jalur YIA-Perth memiliki potensi besar karena Perth merupakan rumah bagi lebih dari 20.000 diaspora Indonesia dan lebih dari 150.000 WNI di seluruh Australia,” katanya.

WICKSONO PRIBADI

Baca Juga: Cara Mengubah Jadwal Tiket Pesawat untuk Berbagai Maskapai

Selalu update informasi terbaru. Lihat berita terbaru dan berita unggulan dari Tempo.co di saluran Tempo.co Update Telegram. Klik Pembaruan Tempo.co untuk bergabung. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram.

Source: travel.tempo.co