Pede Ecoriparian Ciliwung, Pemkot Bogor sudah cukup umur dan bisa menjadi lembaga pendidikan kota - WisataHits
Jawa Barat

Pede Ecoriparian Ciliwung, Pemkot Bogor sudah cukup umur dan bisa menjadi lembaga pendidikan kota

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL – Penyelenggaraan ekowisata di Sungai Ciliwung di Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor semakin serius.

Ketertiban yang konon bertujuan untuk merawat dan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui wisata edukasi ini diintervensi secara luas oleh OPD yang bertanggung jawab.

Di bidang ini juga, progres penataannya sekarang sudah 70 persen.

Pembangunan Ecoriparian ini diketahui menelan biaya 1,2 miliar euro.

“Yang paling penting bukan hanya pembersihan fisik. Tapi bagaimana ada model regional yang berkelanjutan? Jadi ruang di sana tidak hanya untuk pariwisata tetapi juga untuk pendidikan,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya kepada TribunnewsBogor.com.

Bima Arya mengatakan, nantinya Ecoriparian ini akan membangun budaya masyarakat baru untuk merawat Ciliwung.

Sehingga keberadaan Ecoriparian bisa menjadi contoh bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang Sungai Ciliwung.

“Kita bisa menanam budaya masyarakat di sana. Dengan demikian, warga akan memiliki kebiasaan baru yang positif. Sehingga nantinya kita harus menjadi contoh bagi warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung. Kita contoh di sini,” katanya.

Bima Arya juga menjamin tidak akan ada masalah baru dengan hadirnya Ecoriparian, terutama masalah sampah.

Menurutnya, Ecoriparian ini sudah memiliki sistem yang kuat untuk mengatasi hal tersebut.

“Ini bukan tempat wisata biasa. Ini adalah tempat ekosistem untuk melestarikan ekosistem dan ekologinya di sini. Insya Allah ini tidak akan terjadi. Jadi sistem ekosistem ini sudah ada sistemnya. Bagaimana sistem pengelolaan sampah dan sebagainya? ,” dia menambahkan.

Sementara itu, Kadis Perumahan dan Perumahan Kota Bogor, Disperumkim Muhammad Hutri, mengatakan infrastruktur Ecoriparian saat ini tinggal beberapa langkah lagi.

“Yang tersisa hanya pemukiman, jalan setapak dengan saluran drainase di utara. Dan pengaspalan jalan perumahan. Total 1 kilometer,” kata Hutri kepada TribunnewsBogor.com.

Menurut Hutri, pencapaian ini sekaligus memperkuat target penyelesaian yang ingin dicapai.

Menurut target, seluruh pembangunan Ecoriparian harus selesai dalam dua minggu ke depan.

“Bagi kami, infrastruktur perumahan berupa jalan setapak, pagar, gerbang TPT, aspal jalan ramah lingkungan, dan paver. Targetnya akhir masa kontrak dalam dua minggu ke depan, 15 Desember,” jelasnya.

Hutri juga menjelaskan bahwa masyarakat setempat saat ini sudah menunggu selesainya Ecoriparian ini.

“Masyarakat mendukung, banyak yang terlibat, mereka bahu membahu untuk terlibat sehingga pekerjaan tidak menemui kesulitan yang berarti,” imbuhnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button