Pecinta Desak Jadikan Wisata Religi Makam Kyai Genuk Semarang
CINTA: RE Suprianto (kanan) bersama anggota Pecinta Makam Ulama Nusantara. (adalah)
Semarang|duta.co-Sejumlah aktivis pecinta makam Ulama Nusantara meminta Pemprov Jateng untuk menjadikan kompleks makam Mbah Kiai Genuk di Jl Sriwijaya 29 Kota Semarang sebagai wisata religi. “Dengan kerendahan hati, kami mohon dengan hormat kepada Gubernur Ganjar Pranowo untuk datang langsung melihat ziarah, meskipun kami dapat mencoba untuk menetapkan kawasan sekitar makam Mbah Kiai Genuk sebagai hutan kota untuk wisata religi,” kata RE Suprianto. salah satu aktivis pecinta Makam Ulama Nusantara, seperti yang dihubungi Duta.co, Selasa (8/11).
Mantan Kasatma Banser Korwil Jawa Timur bersama sejumlah ulama pecinta makam Rabu lalu menghadiri acara pembukaan Selapanan Rabu di Majelis Taklim dan Istighosah Pahing di kompleks Mbah KIai Genuk atau Ex Wonderia Jl. Sriwijaya 29 Kota Semarang. “Kami mengelus dada karena terkesan terabaikan, bisa dijadikan destinasi wisata religi di kota-kota hutan, seperti yang ada di Taman Sunan Bungkul, Surabaya, Jawa Timur,” kata Cak Yanto atau RT Prawirasasra.
Selain itu, lanjutnya, kompleks makam Kiai Genuk juga memiliki area bermain untuk anak-anak, remaja, aneka kuliner, suvenir. Bahkan disini memiliki kelebihan tersendiri, terdapat pohon yang berumur ratusan tahun, Mbah Genuk Belik, mata air Mintoloyo dan dekat dengan makam Mbah Kiai Soleh Darat, Mbah Kiai Jungke dan makam para pengawal lainnya.
Sekedar informasi, Rabu (11/2) acara pembukaan Selapanan dan Istighosah dihadiri sejumlah ulama antara lain KH Catur Subagyo (Mbah Kiai Mastur Al Karomah Semarang) KH Achsanul Haq (Abah Haq), pimpinan Ta’ lim Montage dan Istighotsah Mbah Kiai Genuk.
Ustaz Agusty, salah satu anggota Panitia Taklim menambahkan, di sepertiga selapanan, mereka bergantian memperkenalkan KH Gigik Kusiaji, ketua Al Karomah Center, kepada KRT Habib Umar Bin Yahya, ketua Sekar Langit Magelang. Dewan. Gus R. Jauhar Tantowi, pengurus Pondok Pesantren Lembah Manah Jepara dan ulama Nusantara lainnya.
Menurut arsip KH Ayatullah Khomeini (Gus Achyat), Wakil Ketua MPR, Kiai Genuk dikenal sebagai Wali Agung Semarang. “Mbah Kiai Genuk adalah pejuang dan kakek dari pelukis legendaris Raden Saleh Bustaman,” katanya. (rls.mha)
Source: news.google.com
