Pecinan Kembang Jepun, tempat wisata baru di Surabaya - WisataHits
Jawa Timur

Pecinan Kembang Jepun, tempat wisata baru di Surabaya

Pecinan Kembang Jepun, tempat wisata baru di Surabaya

Surabaya (beritajatim.com) – Warga Kota Surabaya kini bisa menikmati alternatif wisata baru setelah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Wisata Pecinan Kembang Jepun atau Kya-kya Reborn di Jalan Kembang Jepun, Surabaya pada Sabtu malam (9/10/2022).

Warga Surabaya antusias menyambut peresmian wisata baru tersebut. Anda tersandung di sepanjang Jalan Kembang Jepun. Tak hanya menyaksikan peluncuran Kya-kya Reborn, warga juga melihat mereka menikmati berbagai menu produk UMKM yang berjejer di jalan.

“Saya yakin Kya-kya ini akan seperti Tunjungan Romansa dan Susur Sungai Kalimas yang terus menjadi ikon kota Surabaya. Kita juga bisa melihat dan mendapatkan makanan khas China karena memang Chinatown ya,” kata Eri.

Di Wisata Pecinan Kembang Jepun nanti pengunjung bisa menelusuri dulu sejarah Pecinan dengan becak, ada rumah Abuhan dan klenteng. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati makanan khas China. “Saat ini sudah ada 60 UMKM yang sudah laku dan yang membanggakan, 30 di antaranya dari UMKM yang berdomisili di sini,” ujarnya.

Eri juga memastikan setelah melihat antusiasme warga Surabaya terhadap wisata kya-kya, pihaknya bersama pemangku kepentingan lainnya sepakat untuk memperluas wisata Pecinan sehingga ke depan mereka akan menggunakan Jalan Kembang Jepun untuk kawasan wisata dan memanfaatkan stand UMKM.

“Ke depan, kami akan terus mengecat semua bangunan di sepanjang Jalan Kembang Jepun. Warna catnya seperti rumah Chinatown yaitu hitam, merah dan emas. Kami juga akan memasang papan nama di semua bangunan. Papan nama tersebut nantinya akan menggunakan huruf Cina dan memiliki arti dalam bahasa Indonesia,” ujarnya.

Eri mengatakan Pemkot Surabaya akan terus melakukan pembenahan di daerah tersebut. Karena Kya-kya akan menjadi alternatif destinasi wisata lain di Surabaya ke depan, bersama dengan Tunjungan Romansa dan juga Susur Sungai Kalimas. “Sementara itu, kami buka pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu dari matahari terbenam hingga pukul 10 malam WIB. Antusiasme masyarakat juga akan kita lihat, tapi kalau tinggi mungkin akan kita tambah lagi,” ujarnya.

Eri menambahkan, Wisata Pecinan Kembang Jepun merupakan bukti bahwa budaya di Arek Surabaya masih sangat terjaga dengan baik, yaitu budaya yang menghargai dan peduli antar semua budaya, agama, suku dan ras yang ada di Surabaya. Eri mengaku sangat bangga dengan warga Kota Suarbaya yang bisa terus menjaga rasa toleransi, kebersamaan dan gotong royong.

“Semoga wisata ini terus bergerak dan berkembang bagi UKM kota Surabaya sehingga dapat menggerakkan perekonomian di kota Surabaya,” pungkasnya. [asg/suf]

Source: beritajatim.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button