Patut Ditiru, Industri Rokok Jogja Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi - DPRD JAWA TENGAH - WisataHits
Yogyakarta

Patut Ditiru, Industri Rokok Jogja Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi – DPRD JAWA TENGAH

Patut Ditiru, Industri Rokok Jogja Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi – DPRD JAWA TENGAH

PERTANYAAN CIGAR. Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah mengunjungi “Taru Martani” di Yogyakarta pada Kamis (02/02/2022). (Foto dokumen PR)

YOGYAKARTA – Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah mengunjungi industri ekspor cerutu di Provinsi DIY yaitu PT. Taru Martani, Kamis (2/2/2023). Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat perkembangan pengelolaan industri cerutu ekspor yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor DIY.

Dalam pertemuan dengan manajemen Taru Martani, Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sumanto mengaku sangat bersyukur karena industri cerutu memberikan dampak positif, tidak hanya pada sektor industri tetapi juga pada Pariwisata. . Pasalnya pabrik Taru Martani sendiri telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya.

“Pabrik tersebut merupakan cagar budaya yang sudah ada sejak tahun 1918 dan kini dikelola oleh pemerintah negara bagian DIY. Seiring perkembangannya, industri cerutu diekspor ke luar negeri,” ujarnya.

Taru Martani bisa mendapatkan sekitar Rp 10 hingga 13 miliar per tahun dari ekspor tersebut. Dengan keunggulan tersebut, masih didukung potensi wisata mengingat bangunan tersebut merupakan cagar budaya.

“Tembakau itu berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ujarnya.

Berdasarkan hasil kajian tersebut, dia berharap sejumlah BUMD yang dimiliki Pemprov Jateng bisa meniru pola pengelolaannya. Karena di Jawa Tengah juga banyak bangunan peninggalan orang Belanda yang dulu bekerja di bidang pertanian.

“Mudah-mudahan Jateng juga bisa meniru karena gedung kita juga banyak Warisan. Dari situ, pengelolaan bisa diprofesionalkan untuk mendorong perekonomian daerah,” harapnya.

FYI: Taru Martani adalah pabrik cerutu di Yogyakarta. Saat ini kepemilikan Taru Martani berada di bawah Pemprov DI. Yogyakarta.

Mempekerjakan sekitar 270 orang, Taru Martani mampu memproduksi hingga 5 juta cerutu per tahun, 70% di antaranya dikirim ke pasar luar negeri seperti Belanda, Republik Ceko, Belgia, Jerman, Amerika Serikat, Prancis, Swiss, dan Australia. Asia dan negara-negara lain negara Timur Tengah.

Cerutu yang dibuat sejak tahun 1918 adalah Senator dan Mundi Victor. Kini Taru Martani juga terbuka untuk wisatawan. (ariel/priyanto)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button