Pasien COVID-19 di Babel bertambah lima menjadi 38 orang
Terus mendorong masyarakat untuk selalu disiplin dalam melaksanakan proses
PANGKALPINANG (ANTARA) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak lima orang sehingga total pasien aktif yang diisolasi menjadi 38 orang.
“Hari ini hanya ada 5 kasus COVID-19 di Pangkalpinang 4 dan Bangka Tengah 1 kasus,” kata sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, penambahan lima kasus orang terpapar COVID-19 membuat jumlah pasien aktif COVID-19 yang masih diisolasi menjadi 38 orang, yakni terkait pasien Pangkalpinang 18, Belitung 9, Bangka 5, Bangka Tengah 5, dan Bangka Barat. 1.
“Hari ini lima kabupaten yakni Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur tidak ada kasus COVID-19,” katanya.
Baca Juga: Gugus Tugas: Kasus COVID-19 Babel Turun Lagi
Baca Juga: Babel Juli 2022 Kasus COVID-19 Meningkat 178 Orang
Menurut dia, jumlah kasus COVID-19 di Kepulauan Babel kembali menurun dalam sepekan terakhir seiring dengan semakin ketatnya pengawasan pemerintah kabupaten/kota terhadap penerapan protokol kesehatan di ruang publik seperti tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan perkantoran.
“Kami terus mengimbau masyarakat agar selalu disiplin dalam menerapkan tata cara hidup bersih dan sehat untuk menekan angka kasus COVID-19 yang kembali marak di beberapa provinsi, khususnya Jawa,” ujarnya.
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Belitung Timur Ikhwan Fahrozi mengatakan, pemerintah daerah akan terus menggenjot vaksinasi untuk memastikan tidak terjadi kasus COVID-19 di wilayah tersebut.
“Kegiatan vaksinasi besar-besaran telah dilakukan untuk menyentuh masyarakat di desa-desa terpencil untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap virus corona ini,” katanya.
Baca Juga: Airlangga: Indonesia Salah Satu Negara Terbaik Hadapi Pandemi
Reporter: Aprionis
Penerbit: Budhi Santoso
HAK CIPTA © ANTARA 2022
Source: www.antaranews.com