Pasca tabrakan dengan Keraton Solo, pemerintah tak menyentuh soal perbaikan gedung - WisataHits
Yogyakarta

Pasca tabrakan dengan Keraton Solo, pemerintah tak menyentuh soal perbaikan gedung

Pasca tabrakan dengan Keraton Solo, pemerintah tak menyentuh soal perbaikan gedung

Harianjogja.com, SOLO— Sejarah panjang perebutan tahta di Keraton Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo berdampak pada ekosistem pariwisata.

Pada Desember 2022, Keraton Solo kembali bergolak setelah seorang anggota keluarga kerajaan mengaku menjadi korban pencurian, penganiayaan, dan pemukulan yang dilakukan oleh sejumlah orang.

Masalah ini juga terkait dengan adanya dua kubu yang berusaha mengklaim kepemilikan kerajaan.

Pembukaan Keraton Solo oleh Lembaga Dewan Adat (LDA) juga menjadi persoalan baru karena dianggap melanggar karena tidak ada izin dari Sri Susuhunan Pakubuwana XIII.

Istana ditutup

Bentrokan antar kubu kemudian menyebabkan Wisata Museum Keraton Solo ditutup sementara pada Desember 2022.

Penutupan ini berlangsung selama seminggu.

Mediasi Polres Surakarta menemui jalan buntu. Pasalnya, masalah tersebut diklaim sebagai konflik internal.

“Kami mencoba mediasi. Namun, pihak internal mungkin tidak mau melakukan mediasi. Menurut saya ya klarifikasi dari yang ada di sana,” kata Kapolres Solo, Kompol Ivan Saktiadi, Jumat (30/12/2022).

Terkait upaya mediasi yang diinginkan Kapolres Solo ke XIII. Kubu raja Surakarta-Keraton Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) tidak melakukan mediasi karena merasa benar dan merujuk pada kesepakatan damai yang ditandatangani pada 2017 lalu.

Angkat tangan Gibran

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mendapat hibah dari Uni Emirat Arab mengaku akan melakukan perbaikan di kawasan Baluwarti. Baluwarti sendiri merupakan salah satu kecamatan di Pasar Kliwon yang berada di kawasan Keraton Solo.

Perbaikan yang dimaksud Gibran bahkan tak sampai ke Keraton Solo. Gibran pun mengaku enggan mencampuri urusan dalam negeri keraton.

“Masalah keluarga, masalah internal lebih baik diselesaikan secara internal. Saya orang luar, bukan orang istana. Saya bukan siapa siapa. Tolong, saya yakin itu bisa diselesaikan secara internal. Saya yakin saya bisa menyelesaikannya sendiri. Kalau sudah siap, baru saya masuk. Saya hanya tukang,” kata Gibran kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Kawasan Baluwarti yang akan diperbaiki meliputi kawasan pejalan kaki atau kawasan pendakian. Kemudian dinding di sekitar bentang.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Sumber: JIBI/Bisnis.com

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button