Pasar Jongke berpeluang menjadi destinasi wisata belanja baru di Solo - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Pasar Jongke berpeluang menjadi destinasi wisata belanja baru di Solo – Solopos.com

Pasar Jongke berpeluang menjadi destinasi wisata belanja baru di Solo – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Gambar desain Pasar Jongke Solo yang akan direvitalisasi mulai tahun ini. (Spesial)

Solopos.com, SOLO – Gedung baru Pasar Jongke yang terletak di sebelah Kampung Batik Laweyan ini berpotensi menjadi destinasi wisata belanja di masa mendatang. Kedua lokasi tersebut didukung oleh infrastruktur pariwisata seperti hotel, restoran, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Pembangunan Pasar Jongke, Laweyan dilakukan sesuai skema abadi atau beberapa tahun hingga 2024. Pengerjaan pembangunan Pasar Jongke merupakan salah satu program prioritas Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Special Offers Penawaran spesial yang menarik, menginap di Loa Living Solo New Bisa nonton Netflix sepuasnya!

Desain Pasar Jongke berbeda dengan pasar tradisional lainnya di Kota Bengawan. Pasar dibangun dengan gaya kolonial klasik.

Diharapkan menjadi ikon baru Kota Solo, Pasar Jongke juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti lembaga keuangan dan layanan publik. Bisa jadi, ada produk unggulan yang bisa dijadikan oleh-oleh.

Pos tunggal EMagz

Selain itu, Pasar Jongke juga dekat dengan Kampung Wisata Batik Laweyan. Hal ini dianggap prospek yang menjanjikan untuk pengembangan sektor wisata belanja di Solo.

“Kami berharap juga ada pusat oleh-oleh di sekitar Pasar Jongke. Baik di sekitar eks pasar Kabangan maupun Kampung Batik Laweyan, sehingga sektor wisata belanja bergerak yang dampaknya dirasakan industri perhotelan,” kata Solo, Abdullah Soewarno, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). berbicara dengan Solopos.comSelasa (24/1/2023).

Laweyan Batik Village menawarkan berbagai gaya pakaian tie-dye. Wisatawan yang berkunjung ke kampung batik juga bisa belajar bagaimana membatik dari tahap awal hingga tahap akhir. Mereka biasanya dipimpin oleh pemandu wisata setempat.

Usai mengunjungi Kampung Batik, traveler bisa dipandu menuju Pasar Jongke yang desain bangunannya sangat artistik. “Wisatawan menginap di hotel di sekitar Laweyan. Infrastruktur perhotelan dan fasilitas pendukung di kawasan tersebut sudah ada. Tinggal dieksplorasi dengan cara yang berdampak pada sektor ekonomi daerah,” ujarnya.

Abdullah selalu mengedepankan pengembangan industri perhotelan Kualitas layanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Kenyamanan dan fasilitas yang lengkap menjadi hal terpenting yang dicari para tamu saat memilih hotel atau penginapan.

Solopos interaktif

Semakin nyaman dan lengkap perlengkapannya, semakin gaya sebuah hotel. “Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) juga mutlak diperlukan untuk meningkatkan kinerja industri perhotelan. Ada sertifikasi untuk pekerja perhotelan yang berlaku selama tiga tahun.”

Sementara itu, Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Solo Gembong Hadiwibowo mengatakan, wisata pasar tradisional menjadi magnet tersendiri bagi sebagian wisatawan. Seperti Pasar Klewer, Pasar Gede dan Beteng Trade Center (BTC) yang kerap menjadi tujuan wisata.

Pasar Jongke juga menjadi magnet bagi wisatawan yang tertarik dengan desain bangunannya. Pemerintah berencana menarik sekitar 1,4 juta wisatawan domestik dan 4.900 wisatawan mancanegara untuk mengunjungi berbagai properti wisata di Kota Bengawan pada tahun 2023. “Banyak destinasi wisata baru yang dibuka juga berderet acara yang berlangsung di Kota Solo,” katanya.

iklan

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button