Pariwisata meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jogja sebesar 5,82 persen - WisataHits
Yogyakarta

Pariwisata meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jogja sebesar 5,82 persen

Yogyakarta, IDN Times – Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tumbuh 5,82 persen pada triwulan III 2022 dibandingkan triwulan II 2021 (year-on-year). Nilai ini lebih tinggi dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu yang tumbuh 2,31 persen.

Sugeng Arianto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, mengatakan tiga kategori tumbuh di atas 20 persen, yaitu kategori jasa lainnya sebesar 28,26 persen, disusul oleh kategori pengangkutan dan pergudangan sebesar 24,96 persen dan penyediaan akomodasi serta makanan dan minuman. sebesar 20 persen., 22 persen. “Selain itu, pasokan listrik, gas, dan air bersih juga tumbuh relatif kuat, mencapai pertumbuhan dua digit sebesar 12,74 persen,” kata Sugeng, Selasa (8 November 2022).

1. Dinamika liburan mendorong pertumbuhan ekonomi

Pariwisata meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jogja sebesar 5,82 persenGrafik Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Dinamika liburan sekolah yang berlangsung hingga sepertiga pertama Juli menyebabkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik yang cukup signifikan. Penurunan kasus Covid-19 dibandingkan tahun sebelumnya juga mendorong kunjungan wisman ke toko perangkat keras tersebut.

“Ini akan dipantau melalui observasi di lapangan, baik di Yogyakarta International Airport (YIA), pusat informasi wisata dan observasi lainnya seperti tempat wisata dan stasiun kereta api,” kata Sugeng.

2. Pariwisata mendorong sektor-sektor utama lainnya

Pariwisata meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jogja sebesar 5,82 persenIlustrasi Monumen Pal Putih Yogyakarta (ANTARA PHOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Kunjungan wisatawan mancanegara masih didominasi oleh kunjungan dari Asia Tenggara. Kunjungan wisatawan dari Eropa terlihat pada awal triwulan II meningkat pada triwulan III.

Paket wisata alam seputar kehidupan di desa, seperti Mulai dari jalan-jalan di sawah atau kebun, memasak nasi dengan kompor sederhana, hingga membuat oleh-oleh sederhana menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara.

“Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan telah mendorong sektor pendukung, khususnya transportasi dan penyediaan akomodasi serta makanan dan minuman. Jumlah penumpang udara meningkat sekitar 254,16 persen year-on-year (year-on-year), sedangkan angkutan kargo meningkat sekitar 182,61 persen.Jumlah penumpang kereta api “Jumlah tamu hotel meningkat 106,54 persen,” kata Sugeng.

Baca Juga: 9 Desa Wisata di Yogyakarta yang Asyik untuk Liburan

Baca Juga: 7 Desa Wisata di Kulon Progo dengan Pesona Alam yang Menakjubkan

3. Akomodasi dan makanan dan minuman mendominasi

Pariwisata meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jogja sebesar 5,82 persenIlustrasi hotel (IDN Times/Anata)

Penggerak pertumbuhan pada kuartal ini adalah perantara akomodasi dan makan dengan pangsa 1,55 persen. Disusul angkutan sebesar 0,94 persen dan jasa lainnya sebesar 0,67 persen. Disusul oleh infokom dan pertanian masing-masing 0,52 persen dan 0,44 persen.

“Situasinya menjadi lebih menguntungkan bagi orang-orang untuk melanjutkan aktivitas mereka di luar rumah mereka. Restoran dan restoran relatif ramai. Kemacetan semakin terlihat, terutama di jalan-jalan strategis dan pada waktu-waktu tertentu. Tempat-tempat hiburan, baik di mall maupun di tempat-tempat khusus, akan dibuka kembali secara normal, baik jam buka maupun kapasitasnya. Persyaratan untuk bepergian dengan transportasi umum juga menjadi lebih santai. Padahal, tiket dijual dengan kapasitas normal, baik melalui jalur udara, kereta api maupun darat,” kata Sugeng.

Struktur ekonomi DIY pada triwulan ini didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar 11,86 persen, diikuti oleh konstruksi sebesar 10,45 persen dan informasi dan komunikasi sebesar 10,40 persen. Selanjutnya, pertanian dan akomodasi dan katering masing-masing 9,44 persen dan 9,43 persen. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tidak ada pergeseran struktur PDRB dari 5 penyumbang terbesar, hanya urutannya yang berbeda.

Baca Juga: 6 Desa Wisata di Gunungkidul Yang Menampilkan Keindahan Alam

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button