Pariwisata berkualitas dan berkelanjutan masih menjadi pusat perhatian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2023 - WisataHits
wisatahits

Pariwisata berkualitas dan berkelanjutan masih menjadi pusat perhatian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2023

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan terus berupaya menyediakan pariwisata yang semakin berkelanjutan dan berkualitas di berbagai destinasi wisata di Indonesia.

Salah satunya Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, NTT sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas (DPSP).

Labuan Bajo, Gambar oleh rina agtiana dari Pixabay Labuan Bajo, Gambar oleh rina agtiana dari Pixabay

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, saat Konferensi Pers Akhir Tahun (JPAT) yang digelar secara hybrid di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (26/12/2022) menyampaikan beberapa hal.

Meski pemerintah telah membatalkan kenaikan tiket masuk Taman Nasional Komodo, upaya pelestarian kawasan tetap menjadi tujuan utama kementerian/lembaga terkait.

“Tentunya pemerintah menyadari bahwa pariwisata ini baru saja bangkit, namun pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan akan menjadi sebuah kebutuhan.

Oleh karena itu, kami akan memprioritaskan biaya konservasi.

Dimana disini, kementerian dan lembaga akan berkoordinasi untuk menghasilkan milestone agar pembangunan infrastruktur yang terus kita siapkan di Taman Nasional Komodo tidak mengganggu kegiatan pariwisata yang berkelanjutan,”

kata Sandiaga.

Selain di Taman Nasional Komodo, proyek pembangunan kereta gantung atau kereta gantung di destinasi wisata seperti Rinjani, NTB, dan Puncak, Jawa Barat juga akan digenjot Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Karena kereta gantung ini bisa menjadi sarana transportasi alternatif dan ramah lingkungan.

“Khusus untuk Puncak, karena kemacetan di Puncak luar biasa.

Dan kemarin, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek melakukan kajian pertama dan membuat rekomendasi anggaran KA otomatik dan kereta gantung sebesar Rp 7,3 triliun.

Namun Pemda Bogor masih mengevaluasi dan merevisi anggaran tersebut,” ujarnya.

kata Sandiaga.

Investor Saudi, menurut Sandiaga, telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi dalam pengembangan kereta gantung tersebut.

Hal itu berdasarkan hasil kunjungan kerja Menparekraf ke Arab Saudi beberapa waktu lalu.

“Oleh karena itu, tentu saja kami mendorong percepatan persiapan realisasi kereta gantung ini tidak hanya di Bogor tetapi juga di beberapa destinasi wisata lainnya”,

dia berkata.

Selain itu, Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vincent Jemadu menjelaskan upaya antisipasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyambut perayaan akhir tahun tahun 2022/2023.

“Kami telah mengimbau kepada seluruh penanggung jawab dinas pariwisata daerah untuk memperhatikan beberapa hal dalam mengantisipasi libur Natal ini”,

kata Vincent.

Di antaranya, pemerintah daerah harus memastikan penerapan protokol kesehatan, baik bagi pengelola maupun bagi pengunjung; kesiapan agen dan pengelola pelayanan wisata di tempat wisata; meningkatkan pelayanan keamanan lokasi wisata seperti ketersediaan pramuwisata dan petugas informasi; berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BNPB, Basarnas, kepolisian dan pihak terkait lainnya; serta fasilitas pengecekan dan pengecekan ulang di destinasi dan tempat wisata.

Seruan ini harus diutamakan untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan mitigasi bencana di destinasi wisata, mengingat kondisi cuaca yang ekstrem dan rawan bencana.

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button