Pareugreug Hill Mill Park akan terus dikembangkan - WisataHits
Jawa Barat

Pareugreug Hill Mill Park akan terus dikembangkan

POJOKBANDUNG.com, CISITU – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pajagan Tandang, Kompepar, dan Investor selaku Manajer Pareugreug Hill Mill Park, Desa Pajagan, Kecamatan Cisitu masih menata dan mengembangkan tempat wisata baru yang populer.

“Lahan desa di sini sekitar 40 hektar, baru 1 hektar yang digarap. Untuk itu ke depan akan terus kami kembangkan,” kata Sekretaris BUMDes Pajagan Tandang Toni Laksono, Minggu (6/11).

Tono menjelaskan, saat ini objek wisata Pareugreug Hill Mill baru mencapai kemajuan sekitar 20 persen. Pihaknya saat ini sedang menambah beberapa fasilitas lainnya, antara lain paviliun, taman bermain, agrowisata, dan tempat selfie.

“Itu hanya bagian dari itu, kami akan merahasiakannya untuk saat ini karena itu akan terjadi di masa depan, jadi itu akan menjadi kejutan. Karena jika tempat wisata tidak dikembangkan, pengunjung juga akan bosan,” ujarnya.

Kemudian juga akan melakukan penghijauan di kawasan tersebut. Penghijauan dilakukan untuk meminimalkan panas, terutama pada siang hari.

Baru-baru ini pihaknya mendapat dukungan 1.000 bibit pohon dari UNPAD dan juga dari Perhutani. Sebelumnya, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, juga melakukan penanaman pohon di tempat ini.

“Alhamdulillah ada 1.000 pohon diantaranya bibit pohon ketapang, pucuk merah, kihujan, tabe buya, pohon jeruk dan jambu biji. Ada juga pintu untuk irigasi. Mudah-mudahan bisa mengurangi panas,” ujarnya lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada satu lagi tempat wisata baru di Sumedang yang sangat populer saat ini. Wisata Kincir Angin Bukit Pareugreug di Desa Pajagan Kecamatan Cisitu menyuguhkan ribuan kincir angin. Tempat ini merupakan hasil kerjasama antara BUMDes Pajagan Tandang, Kompepar dan investor dan diakui sebagai tempat wisata unggulan baru.

Toni menuturkan, pabrik tersebut dibangun di atas lahan seluas 1 hektar milik Desa Pajagan. Kini sekitar 10.000 kolecer berwarna-warni tertata rapi dengan berbagai pola untuk menghiasi area taman yang asri.

“Taman kincir ria baru dibangun dua minggu lalu. Saat ini banyak dikunjungi pengunjung dari berbagai daerah,” kata Toni.

Pengunjung yang datang ke taman kincir angin ini, kata Toni, bisa menikmati indahnya warna-warni penataan taman ala kincir angin. Tentunya pengunjung dimanjakan untuk berswafoto atau selfie dengan latar belakang kincir.

Lebih seru lagi saat ribuan kincir berputar saat tertiup angin. Namun yang tidak kalah menarik adalah dari area Taman Kincir Angin, pengunjung dapat melihat dengan jelas seluruh area Waduk Jatigede.

“Setelah berfoto selfie di Taman Kincir Angin, pengunjung bisa menikmati pemandangan Waduk Jatigede secara utuh. Dan tentunya bisa menggunakan berbagai fasilitas seperti paviliun, gardu pandang, dan warung kuliner,” ujarnya.

Karena baru dibangun, Toni mengatakan pihaknya telah mematok tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang untuk warga Desa Pajagan dan Rp 15.000 per orang untuk wisatawan dari luar desa.
“Tapi kami masih mengembangkannya. Menambahkan beberapa fasilitas seperti taman bermain paviliun,” katanya.

Untuk menuju lokasi taman kincir angin, pengunjung dapat berkendara dari jalan raya Sumedang-Wado melalui Warung Ketan Situaja dengan jarak 9 kilometer dan dari Kantor Kecamatan Cisitu dengan jarak 7 kilometer.

(Senjata)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button