Para pengusaha Sumbar yang ingin mengembangkan pariwisata malah merasa tertipu oleh angka-angka yang mengaku sebagai keturunan Kesultanan Solo
BALUAN, PADANG – Seorang pengusaha Sumbar bernama Yamin Kahar melaporkan seorang pengusaha asal Yogyakarta, DBA (48) ke Polda Sumbar. Laporan tersebut terkait dugaan penipuan investasi pariwisata di Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Yamin yakin uang Rp 1,1 miliar miliknya ditipu oleh DBA yang diduga sebagai Ketua Yayasan Royal Amartha Nusantara, Ketua Umum Gerakan Anti Narkoba Amartha Nusantara dan juga mengaku keturunan Kesultanan Solo Pakubuwono bev. .
“Kami sudah menyiapkan laporan di Polda Sumbar atas klien kami Yamin Kahar yang ditipu DBA,” kata kuasa hukum Yamin Zulhesni SH kepada awak media, Selasa siang, 6 Desember 2022.
Menurut Zulhesni, DBA digugat atas dugaan penipuan dan penggelapan uang kliennya.
“Kejadian itu bermula dari rencana kliennya dengan DBA untuk menjalin kerja sama investasi pengembangan objek wisata di Padang Pariaman, Sumatera Barat,” ujarnya.
Lalu, pada 18 Agustus 2022, Yamin menyetor Rp 300 juta ke DBA.
“Uang yang disetorkan didukung dengan bukti surat bermaterai yang ditandatangani saksi-saksi,” kata Zulhesni.
Kemudian Yamin secara bertahap mengalokasikan dana sebesar Rp 865 juta untuk rencana proyek tersebut. Namun, ternyata uang jaminan tersebut tidak dikembalikan dan proyek tersebut tidak dilaksanakan.
Upaya untuk meminta pengembalian uang sudah dilakukan, kata Zulhesni.
“Sebetulnya kami sudah mengeluarkan somasi tertulis pada 28 November 2022, tapi tidak digubris, maka kami menempuh jalur hukum,” kata Zulhesni SH.
Source: news.google.com
