Para kayaker internasional dan nasional memeriahkan IAF Kaldera Toba 2022

Liputan6.com, Jakarta Kejuaraan Kayak Internasional bertajuk Toba Caldera International Adventure Festival atau Toba Caldera IAF 2022 akan kembali digelar di Desa Parhitean, Kabupaten Asahan, Sumatera Usaha mulai 22 November hingga 4 Desember 2022. Kejuaraan kayak ini telah ditangguhkan selama tiga tahun karena pandemi.

IAF Kaldera Toba 2022 menarik minat sejumlah fast kayaker mancanegara dan atlet nasional untuk menjajal puasa Sungai Asahan yang dikenal sebagai sungai terbaik ketiga di dunia kayaking. Atlet akan bersaing dalam dua kelas Extreme Kayak dan Slalom untuk memenangkan hadiah sebesar $10.700.

Nita Lanasier dari IAF Kaldera Toba 2022 mengatakan, kegiatan ini bukan sekadar kompetisi biasa, melainkan gerakan pariwisata bertanggung jawab yang mengedepankan pengembangan masyarakat lokal di daerah terpencil di tengah pandemi COVID.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap kesejahteraan masyarakat setempat, mulai dari penyedia homestay, operator rafting dan kayak lokal hingga pemilik toko lokal melalui kedatangan kayakers top dunia dan beberapa kayakers nasional yang menginap lebih dari 10 hari dan ikut yang satu ini Ikut serta dalam acara tersebut,” kata Nita dalam rilis media.

Pendekatan Pariwisata Bertanggung Jawab dipandang paling cocok untuk mempromosikan destinasi di daerah terpencil, namun memiliki karakteristik yang menarik para penggemar olahraga petualangan seperti: B. Kayak cepat di Parhitean. Pendekatan ini berbeda dengan destinasi wisata terkenal dengan infrastruktur wisata yang baik seperti Bali, Labuan Bajo atau Danau Toba.

Tidak ada hotel atau penginapan di Desa Parhitean, sehingga seluruh peserta kegiatan ini akan menginap di rumah warga yang dijadikan homestay.

“Efek berantai yang dihasilkan dari kegiatan ini, selain manfaat ekonomi langsung, juga membawa potensi daerah terpencil dalam skala dunia, yang akan membawa banyak wisatawan bertanggung jawab ke daerah ini sepanjang tahun,” ujar Nita, seorang Diaspora Indonesia yang tinggal di Australia.

Source: news.google.com