Pantai selatan tidak dapat dikendalikan oleh investor - WisataHits
Yogyakarta

Pantai selatan tidak dapat dikendalikan oleh investor

Gunungkidul, IDN Times – Serangkaian festival digelar di Pantai Selatan (Pansela) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam rangka memperingati satu dekade Undang-Undang Khusus (UUK) DIY. Mulai dari Festival Layang-layang Pantai Samas, Bantul, Festival Kuliner Mataraman hingga Upacara Pelabuhan Tengah Laut di Pantai Baron, Gunungkidul, serta sejumlah program lainnya yang akan digelar pada September 2022.

1. Pantai di Yogyakarta tidak boleh private

Pemda DIY: Investor Tak Bisa Kuasai Pantai SelatanKawasan Pantai Selatan Bantul (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Bidang Pembangunan Pemerintah Daerah dan Kapanewon/Kemantren Sekretariat Daerah DIY, KPH Yudhanegara, menyampaikan apresiasi atas serangkaian agenda yang digelar dalam rangka memperingati 10 tahun pelaksanaan UUK DIY. Pemerintah daerah DIY juga berkomitmen untuk menjaga kawasan pesisir agar bisa dimanfaatkan oleh wisatawan dan pengunjung.

“Dalam implementasi UU Khusus Renovasi Rumah salah satunya untuk mendukung dan melaksanakan visi dan misi Gubernur Perbaikan Rumah di wilayah pesisir,” ujarnya, Sabtu (27/822) di Pantai Baron, Gunungkidul.

“Kedepannya kami akan terus menjalankan visi misi gubernur salah satunya menuju ke selatan, dan juga arahan gubernur pantai ini bukan private, tapi untuk umum dan wisata lainnya,” imbuhnya.

Baca Juga: 3 Program Wisata Hari Ini di Pantai Selatan Jogja dan Purworejo

2. Pelajari tanah-tanah di Pansela yang dikuasai investor

Pemda DIY: Investor Tak Bisa Kuasai Pantai SelatanLaguna Pantai Depok. (IDN Times/Daruwaskita)

Paniradya Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho mengatakan, penataan kawasan pesisir sudah sesuai dengan regulasi yang ada. Pihaknya akan mengusut negara yang kabarnya dikuasai investor. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Satpol PP yang akan melakukan penertiban sesuai peraturan daerah.

“Kita bersama-sama menjaga Jogja tetap kondusif agar tidak ada aturan yang kita langgar sendiri,” ujarnya.

3. Samudera Hindia sebagai basis kehidupan, penghidupan dan penghidupan masyarakat

Pemda DIY: Investor Tak Bisa Kuasai Pantai SelatanIlustrasi Samudera Hindia (IDN Times/Daruwaskita)

Sementara itu, Kabid Pelayanan dan Umum Paniradya Kaistimewan DIY, Ariyanti Luhur Tri Setyarini mengatakan, aktivitas masyarakat saat ini sedang menggeliat setelah dua tahun vakum akibat pandemi. Memperingati satu dekade UUK DIY melalui berbagai acara dapat berdampak pada perkembangan ekonomi masyarakat, dan jumlah kunjungan wisatawan ke Yogyakarta khususnya di Pansela Yogyakarta juga terus meningkat.

“Visi dan Misi Gubernur DIY 2022-2027 adalah ‘Menyambut Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia di Jogja’ sehingga Samudera Hindia kini dipandang sebagai tempat kehidupan, penghidupan dan penghidupan,” katanya di di sela-sela Festival Kuliner Mataraman di Laguna View, Pantai Depok, Bantul, Sabtu (27/822).

4. Pemerintah Kabupaten Bantul fokus pada pengembangan pariwisata di wilayah Pansela

Pemda DIY: Investor Tak Bisa Kuasai Pantai SelatanKepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto (IDN Times/Daruwaskita)

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan pihaknya bersama pemerintah daerah DIY telah menggelar serangkaian agenda dan festival yang akan dipusatkan di wilayah Pansela Bantul untuk menandai satu dekade DIY merayakan Inggris. Diantaranya adalah Festival Kuliner Mataraman yang akan digelar pada 27-28 Agustus 2022, disusul Keroncong Mataraman di Pantai Samas pada 3 Agustus 2022 dan Simfoni Gumuk Pasir pada 10 September 2022.

“Kami tetap fokus pada pengembangan wilayah selatan, khususnya pengembangan pariwisata sebagai mata pencaharian, dan ini mendukung visi dan misi gubernur DIY,” ujarnya.

“Seperti Festival Kuliner Mataraman ini, wisatawan bisa belajar tentang kuliner tradisional yang ada saat ini dan bisa dilepas, serta mendukung destinasi di kawasan Pansela Bantul,” ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Tour 8 September di Jogja, Jangan Ketinggalan!

Komunitas IDN Times adalah media yang menawarkan platform untuk menulis. Semua karya tulis adalah tanggung jawab penulis sepenuhnya.

Source: jogja.idntimes.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button