Pantai Congot tak seindah dulu, minim fasilitas, dan semrawut - WisataHits
Yogyakarta

Pantai Congot tak seindah dulu, minim fasilitas, dan semrawut

Pantai Congot tak seindah dulu, minim fasilitas, dan semrawut

tanpa judul

Krjogja.com – KULONPROGO – Di tengah meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Kulonprogo pada musim liburan Natal dan Tahun Baru 2023, pihak pengelola Pantai Congot Obwis miris karena justru merasa sepi pengunjung selama dua musim liburan tersebut.

Ada beberapa penyebab mengapa Pantai Congot Obwis di Desa Temon Jangkaran Kapanewon, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepi bahkan saat musim liburan, antara lain kurang tertata bahkan terkesan semrawut membangkitkan pariwisata. tujuan.

Untuk menyelamatkan keadaan yang memprihatinkan ini, manajemen berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif RI serta Dinas Pariwisata (Dispar) DIY dan Kulonprogo hadir untuk memberikan perhatian dan dukungan kepada pengelola Obwis setempat untuk memberikan hibah. kedepannya akan berkembang dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kulonprogo.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jangkaran Gunadi menegaskan penataan kawasan Pantai Congot sangat penting, mengingat banyak potensi yang bisa dikembangkan di tempat ini. Apalagi sekarang Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) sudah beroperasi dan ada bangunan dermaga tahan ombak.

“YIA dan Landungsbrücken menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk menikmati keindahan pantai dan laut selatan serta melihat pesawat lepas landas. Turis bisa selfie di sini,” ujarnya, Minggu (1/1/2023).

Potensi wisata Pantai Congot tidak kalah dengan tempat wisata lainnya dan mampu menarik banyak pengunjung. Hanya saja perlu penataan ulang agar lebih menarik. Perancangan ulang Pantai Congot lebih kepada membangun kios-kios yang tidak layak. Upaya restrukturisasi juga terkendala izin Pura Paku Alaman, mengingat lahan tersebut merupakan Paku Alam Ground. Dengan ini, Pokdarwis Jangkaran mendorong Pemda Kelurahan untuk segera menyelesaikan pengurusan izin penggunaan PAG agar penetapan Pantai Congot bisa berjalan tanpa penundaan.

Ada 17 kios yang harus dipindahkan ke lokasi baru. Padahal, kios lebih banyak dibutuhkan untuk komunitas wirausaha. Selain itu, terkait kejelasan infrastruktur jalan menuju Pantai Congot yang berstatus milik PT Angkasa Pura 1.

“Sebelum ada YIA, dulu ada jalur menuju Pantai Congot. Tapi sekarang sudah di kisaran AP 1 dan tentunya sudah dikompensasi. Tapi kami belum ada kabar adanya pengganti jalan yang tadinya memberi akses ke Pantai Congot,” jelasnya.

Pokdarwis Jangkaran juga meminta Dispar mengizinkan toilet umum dan mushola yang saat ini belum tersedia. Untuk menarik wisatawan, sebuah akuarium besar yang penuh dengan makhluk laut akan dibangun.

Ketua Peduli Wisata Pantai Congot, Sarto SH sangat mengharapkan keterlibatan pemerintah dalam membangun sarana dan prasarana jalan menuju Pantai Congot. Dengan adanya kerjasama antara Pokdarwis Jangkaran dengan pemerintah, Obwis Pantai Congot pasti akan berkembang dengan cepat.

“Yang jelas Pantai Congot tidak kalah dengan destinasi wisata pantai lainnya. Kami sangat berharap pemerintah segera memperhatikan infrastruktur jalan agar lebih baik dan dapat dinikmati oleh masyarakat,” ujarnya. (Aturan)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button