Panggilan polisi Cuaca berarti bahwa rute teratas tidak terlalu ramai
Kendaraan di Jaur Puncak menurun 20 persen dibanding tahun lalu.
REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR – Kapolres Bogor, AKBP, Iman Imanuddin mengungkapkan penyebab penurunan jumlah kendaraan di jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada dinamika Tahun Baru 2023. Jumlah penumpang di ini turun 20 persen tahun ke tahun.
Menurut Iman, ada beberapa kemungkinan yang mengakibatkan jumlah kendaraan di Jalur Puncak tidak sebanyak tahun lalu, termasuk cuaca ekstrem. “Mungkin karena kami juga melakukan imbauan dan menyampaikan berbagai informasi, cuaca juga cukup ekstrim sehingga masyarakat enggan untuk ke Puncak,” kata Iman dari Posyandu Gadog, Ciawi, Bogor, Minggu (1/11). 2023).
Kemungkinan lain, wisatawan tidak hanya terfokus di Puncak Bogor saat ini. Pasalnya, saat ini Bogor memiliki banyak destinasi wisata di wilayah lain. “Beberapa tempat wisata baru juga tersebar di kawasan Sentul, Bogor Barat, dan Bogor Timur. Jika dilihat dari pengawasan seluruh petugas di jalur Puncak, kendaraan roda dua dan roda empat masih bisa melaju di atas 30 kilometer per jam. ” dia berkata.
Lalu lintas terpantau padat di sepanjang jalur Puncak pada malam terakhir liburan Tahun Baru 2023, Minggu (1/1/2023). Tidak ada kemacetan setelah Satlantas Polres Bogor kembali menormalkan lalu lintas kendaraan dari sistem satu arah pada jalur menuju Jakarta.
Pada pukul 20.30 WIB, iring-iringan kendaraan menuju Jakarta dari Pasir Angin Junction hingga Gadog Junction, Ciawi, terlihat sedikit. Kapolsek KBO Satlantas Bogor Iptu Ketut Laswarjana mengatakan, pihaknya memperkenalkan jalan satu arah menuju Jakarta dari pukul 12.00 WIB hingga 17.20 WIB.
“Dulu antrean kendaraan menuju Puncak menunggu jalur normal kembali. Tapi sekarang sudah mulai terurai, bergerak lagi dan tidak ada antrean,” kata Ketut.
Kendati demikian, Satlantas Polres Bogor akan menyiagakan petugas di tempat-tempat yang rawan terjadi kemacetan pada Senin (1/2/2023). “Kami mengantisipasi penempatan personel di lokasi rawan kemacetan seperti Pasir Muncang, Megamending, dan Pasar Cisarua.
Hingga Minggu pagi, pihaknya mencatat ada 18.000 kendaraan wisata di jalur Puncak. Namun ribuan kendaraan tersebut telah kembali ke Jakarta selama penerapan satu arah dari siang hingga sore hari.
“Itu perkiraan kami sekali pakai lebih dari 18.000 kendaraan di Tol Jagorawi. Untuk angka sebenarnya, kami akan menunggu data dari Tol Jagorawi,” kata Ketut.
Sumber: Antara
Source: news.google.com
