Pangdam V/Brawijaya mengunjungi makam Auliya Sono Sidoarjo - WisataHits
Jawa Timur

Pangdam V/Brawijaya mengunjungi makam Auliya Sono Sidoarjo

Pangdam V/Brawijaya mengunjungi makam Auliya Sono Sidoarjo

JawaPos.com- Pengangkatan kembali makam Auliya Sono di kompleks Asrama Guspusjat Optroni II Puspalad, Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Sidoarjo hampir rampung. Kemarin (6/1) Pangdam V/Brawijaya Mayjen Farid Makruf mengikuti salah satu wisata religi di Kota Delta dan berziarah ke Makam Orang Suci.

Di kawasan religi terdapat enam makam utama seluas 3.956 meter persegi. Yakni pendiri Pesantren Sono, Buduran, KH Muhayyin dan istrinya, Hj Asfiyah. Selain itu, ada makam keturunannya. Termasuk dua makam putranya, yakni KH Abu Mansur dan KH Zarkasyi. Kemudian makam cucunya yaitu KH Said, dan makam cicit KH Muhayyin yaitu KH Maksum.

Jenderal Madura didampingi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menanam bunga di sana. Setelah menanam bunga, mereka berdoa bersama.

Di partai keempat ini, Farid mengatakan TNI dan ulama sudah lama tidak bisa dipisahkan. Keberadaan Makam Ulama di Kompleks Militer merupakan bukti sinergitas TNI dan Ulama yang telah terjalin lama. Sinergi berlanjut melalui revitalisasi makam.

“Hari ini (kemarin, Red.) kami perbaiki makam ini dan alhamdulillah KSAD Dudung Abdurachman sudah siap meletakkan pondasi untuk kebangkitan,” ujarnya.

Ia melihat ulama dan TNI sebagai benteng perjuangan bangsa. “Ulama dan TNI tidak bisa disamakan. Kami akan teruskan pembangunan ini bersama bupati sampai selesai,” ujarnya.

Gus Muhdlor, sapaan Bupati, menyatakan kompleks makam ini baru saja direvitalisasi atas izin dan dukungan TNI. Seba, makam dan bekas Pondok Pesantren Sono saat ini menjadi bagian dari kawasan Asrama Tentara Gupusjat Optronik II Puspalad Buduran.

Makam Pondok Sono menjadi tujuan wisata religi yang nyaman di Sidoarjo. Di kompleks makam ulama Sono terdapat makam KH Muhayyin dan keluarganya. Dulu, Sidoarjo pernah menjadi pusat peradaban pendidikan Islam.

Ulama besar pernah belajar di Pesantren Sono. Diantaranya, KH Hasyim Asyari (pendiri NU), KH Abdul Karim (pendiri pondok pesantren Lirboyo) hingga KH Jazuli dari pondok pesantren Ploso dan tokoh-tokoh bangsa lainnya serta Kyai juga pernah belajar di Sidoarjo.

Saat ini, revitalisasi makam hanya berupa finishing pengaspalan di beberapa tempat. Sementara pekerjaan utama revitalisasi telah selesai. Gerbang di pintu masuk makam dibangunkan. Paviliun di sebelah makam juga dibangun. Tempat parkir juga dibangun.

Kepala Staf TNI-AD (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman juga melakukan ziarah ke makam tersebut. Bahkan, jenderal bintang empat itu juga yang menyetujui revitalisasi makam Auliya yang bertepatan dengan makam Mbah Ud Pagerwojo.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button