Pakar Universitas Airlangga: Harpitnas meningkatkan pariwisata dan produktivitas tenaga kerja

Kamis, 12 Januari 2023 | 22:25 WIB

| penulis :

Buku catatan : tobari

Surabaya, InfoPublik – Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan agar Harpitnas atau Hari Mencubit Nasional menjadi hari libur nasional.

Tentu kata-kata tersebut menjadi angin segar bagi para pekerja yang seringkali merasa kesal ketika harus bekerja di hari Jumat padahal hari Kamis adalah hari libur nasional.

Dalam ceritanya, Sandi menjelaskan bahwa hari libur nasional yang jatuh pada hari Minggu harus dikompensasi.

Selain itu, ia berharap jika proposalnya disetujui, UMKM akan berkembang dan lapangan kerja serta peluang usaha juga akan tercipta secara masif.

Pengamat pariwisata Universitas Airlangga (Unair) Novianto Edi Suharno SSTPar MSi menjelaskan, hal itu sebenarnya bisa mendorong orang untuk bepergian ke tempat yang lebih jauh, bahkan untuk bermalam.

“Adanya hari libur ini memungkinkan wisatawan berduyun-duyun ke tempat wisata dalam jumlah yang relatif banyak,” pungkasnya di Surabaya, Kamis (1/12/2023).

Untuk dua uang ia juga membenarkan pernyataan Menteri Sandi tentang korelasi positif antara liburan dan produktivitas tenaga kerja.

Baginya, keseimbangan antara liburan dan kerja akan meningkatkan konsentrasi dan mengurangi stres. Itulah yang Anda harapkan ketika Anda kembali bekerja.

“Bahkan beberapa penelitian menemukan bahwa keseimbangan yang baik antara liburan dan waktu kerja dapat meningkatkan produktivitas individu hingga 80 persen,” tambah dosen yang juga Wakil Dekan III Fakultas Vokasi Universitas Airlangga ini.

Bahkan di hari libur, masyarakat dihimbau untuk memanfaatkannya dengan baik. Jika memang tidak mampu liburan di tempat wisata, berdiam diri di rumah bukanlah pilihan yang salah. Yang terpenting adalah gunakan waktu luang untuk berkumpul bersama keluarga.

“Kembali ke masyarakat kita, Anda tidak bisa mengartikan liburan ini sebagai penyegaran. Jadi kalau kata dasarnya menyegarkan, menyegarkan lagi. Jadi kita sedang memulihkan pemahaman kita untuk menjadi produktif kembali,” imbuhnya.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu terbawa suasana agar tidak lepas kendali. Berwisata juga harus dilakukan secara bijaksana dengan tetap memperhatikan pertimbangan kesehatan dan keselamatan.

Begitu juga saat cuaca buruk, hindari aktivitas wisata di alam seperti gunung atau laut.

“Kita belum sepenuhnya bebas dari masalah Covid-19. Tentunya masalah kesehatan ini menjadi poin penting yang harus diwaspadai dimanapun kita berada, meski PPKM sudah dinyatakan selesai,” ujarnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/nonmad/toeb)

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan sumbernya disebutkan InfoPublik.id

Source: news.google.com