Pakar pendidikan UIN seperti: Model PAUD modern harus mengejar ketertinggalan - WisataHits
Yogyakarta

Pakar pendidikan UIN seperti: Model PAUD modern harus mengejar ketertinggalan

Laporan wartawan Jogja Tribune Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Model pendidikan saat ini perlu diubah ke gaya modern untuk mengejar ketertinggalan.

Di sisi lain, praktik pedagogik, khususnya pada anak usia dini, tetap harus memperhatikan kekhasan Indonesia dengan keragamannya.

“Seiring berjalannya waktu, diperlukan penyesuaian tata kelola dalam praktik pendidikan anak usia dini,” kata Prof DR Erni Munastiwi, MM Guru Besar Manajemen Pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka), Senin (12/05). /2022). ).

Baca Juga: Tim PKM UGM Dampingi Jurug Gedhe Ngoro-Oro Kebangkitan Pariwisata Gunungkidul

Ia menjelaskan bahwa penyesuaian tersebut diperlukan di abad ke-21 ini untuk menghadapi berbagai tantangan yang muncul di berbagai aspek kehidupan.

Misalnya, perubahan model, tujuan dan hasil pendidikan, perubahan kondisi lanskap, dan kondisi sosial dan budaya.

“Maka dibutuhkan model pendidikan yang lebih modern untuk melewati itu,” ujarnya yang baru saja dilantik sebagai guru besar.

Prof Erni dikukuhkan sebagai guru besar berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia No. 26486/MPK.A/KP.05.01/2022.

Pengukuhan berlangsung secara daring dan luring pada rapat senat terbuka pengukuhan guru besar pada Kamis (1/12/2022) di gedung Prof. HM Amin Abdullah atau UIN Serba Guna Sunan Kalijaga.

Prof Erni juga menekankan bahwa saat ini diperlukan sistem pendidikan yang responsif dan adaptif.

Bidang pendidikan khususnya PAUD harus dikelola dengan sebaik-baiknya, efektif dan efisien agar tidak hanya membentuk sumber daya manusia yang memiliki kompetensi global tetapi juga berkarakter lokal yang kuat.

“Dalam kurikulum PAUD abad 21 dalam sistem pendidikan di Indonesia, perlu adanya integrasi nilai-nilai sosial budaya untuk penguatan karakter lokal. Bilingualisme dalam kegiatan PAUD perlu dipertahankan dan dikenalkan kepada anak sejak dini sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat. Pembangunan SDM, sarana dan prasarana juga tidak boleh diabaikan,” jelasnya.

Ia melanjutkan, harus ada tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang tepat.

Aspek yang terlibat dalam perencanaan adalah tujuan pendidikan, kurikulum, sumber daya manusia, lingkungan belajar, sarana dan prasarana, dan manajemen.

Kemudian tahap pengorganisasian tidak hanya mengandalkan peran guru dan lembaga pendidikan, tetapi juga membutuhkan keterlibatan berbagai pihak yang menjadi tanggung jawab pemangku kepentingan dalam praktik PAUD terkait dengan peran distribusi.

Baca Juga: PSS Sleman Kalahkan Bhayangkara FC 1-0 di Babak Pertama Liga 1 BRI 2022

Selain itu, pada tahap pelaksanaan, satuan PAUD bertugas melaksanakan kegiatan pendidikan berdasarkan kurikulum yang telah disusun oleh pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait.

Tingkat pengendalian, Prof. Erni mengatakan hal ini harus dilakukan sebagai bentuk evaluasi berkala untuk memastikan model pendidikan yang diterapkan berjalan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah dirumuskan.

“Penilaian akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari guru satuan PAUD dan diakhiri oleh pemerintah. Hasil evaluasi akan dijadikan dasar untuk perbaikan administrasi pendidikan,” ujarnya. (ard)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button