Pada pergantian tahun, jalur Solo-Selo-Borobudur dicadangkan sepanjang 4,5 km - WisataHits
Jawa Tengah

Pada pergantian tahun, jalur Solo-Selo-Borobudur dicadangkan sepanjang 4,5 km

Pada pergantian tahun, jalur Solo-Selo-Borobudur dicadangkan sepanjang 4,5 km

RADARSOLO.ID – Momentum pergantian tahun ditandai dengan padatnya arus lalu lintas (traffic) di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) pada Minggu (1/1/2023). Mulai dari wilayah desa Mliwis, kecamatan Cepogo hingga kecamatan Selo. Bahkan ada titik stagnasi yang mencapai 4,5 kilometer (km).

Kerapatan arus dapat dilihat sejak pukul 10.00. Salah satunya di depan Pasar Sayur Cepogo. Wisatawan yang ingin berlibur ke Selo pasti menjumpai mobil bak terbuka yang mengangkut sayuran dari dan ke pasar. Selain itu, terjadi kemacetan lalu lintas di setiap tikungan. Termasuk Jembatan Grawah.

Titik lainnya yaitu sudut Irung Petruk, Desa Genting, Cepogo. Kepadatan tersebut diperparah dengan banyaknya sepeda motor wisata yang diparkir di bahu jalan. Bahkan saat kondisi jalan berupa tikungan tajam.

Lebih jauh ke atas adalah titik stagnasi di kawasan wisata baru di Desa Genting. Di sinilah kemacetan terpanjang terjadi. Prakiraan kemacetan lalu lintas dari timur atau di bawah hingga 4,5 km. Terhitung dari sisi timur SMPN 1 Cepogo, hingga tempat wisata. Sedangkan kemacetan terjadi dari arah barat sekitar 1 km dari tempat wisata.

“Aku akan pergi berlibur dengan keluargaku. Tujuannya untuk menuju tempat wisata baru di Selo. Tapi tadi (kemarin) jalan dari pasar Cepogo macet,” keluh seorang turis asal Klaten Sarwono.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali Arief Wardianta membenarkan volume kendaraan yang melintas di jalur SSB cukup tinggi. Dari pukul 09.00 hingga 13.00, kendaraan yang melintas dari arah timur mencapai 1.852 unit per jam.

“Hasil pemantauan Area sistem kontrol lalu lintas (ARCS) di Surowedanan Junction Kota Boyolali, roda dua per jam mencapai 1.045 unit per jam menuju Selo. Lalu 739 unit roda empat per jam. Sedangkan dari Barat sebanyak 731 unit roda dua per jam dan roda empat 467 unit per jam,” jelasnya.

Sebelumnya, Kasatlantas Polres Boyolali AKP M. Herdi Pratama memperkirakan jumlah kendaraan yang melintasi jalur SSB akan bertambah. Sebagai antisipasi, didirikan posko pengawasan di Jembatan Grawah Cepogo.

“Memiliki anggotamerencanakan Di area ini. Sekarang tentang jalan menuju objek wisata baru. Dimana jumlah kunjungan wisatawan masih tinggi. Baik turis Boyolali maupun yang dari luar daerah,” ujarnya. (rgl/fer/bendungan)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button