Orang ingin menghubungi tetapi tidak tahu di mana - WisataHits
Jawa Timur

Orang ingin menghubungi tetapi tidak tahu di mana

Orang ingin menghubungi tetapi tidak tahu di mana

Orang ingin menghubungi tetapi tidak tahu di mana

ADALAH Jukir yang nakal membuat khawatir masyarakat dan wisatawan saat memarkir kendaraannya di sekitar Alun-alun Kota Batu. Hal ini karena sebagian besar tujuan mereka untuk mengunjungi alun-alun adalah wisata dan kuliner dengan durasi yang relatif lama.

Oleh karena itu, wisatawan ingin memastikan bahwa kendaraan mereka aman. Namun, seringkali ada karyawan yang tidak mengeluarkan tiket sehingga mengurangi rasa nyaman. Sehubungan dengan itu, wartawan surat kabar tersebut pernah mendengar langsung percakapan antara salah satu turis dengan jukir. seseorang bertanya; “Mana tiketnya, Pak?” Namun, Jukir hanya menjawab; “Ayo, tetap sehat.”

Salah seorang pengunjung asal Sidoarjo, Fanny Rahmadianti, mengaku mendapatkan tiket, namun kebanyakan tidak. “Kalau dihitung-hitung, saya sudah 7 kali ke Alun-Alun Kota Batu. Mereka tidak mendapatkan tilang parkir lebih dari tiga kali di hari biasa, tapi saya tetap bayar,” keluhnya.

Mely Oviani merasakan hal yang sama. Ia mengatakan, jika tidak ada tilang parkir yang dikeluarkan, pengunjung sebenarnya sangat khawatir. “Kalau ada tiket, pengunjung akan tenang. “Nomor polisi di kendaraan kami tercatat sebagai bukti keamanan,” jelasnya. “Ketika kendaraan hilang, orang yang bertanggung jawab tidak ada hanya untuk catatan,” lanjutnya.

Menurutnya, pengelolaan parkir di kawasan Batu Alun-Alun perlu diperbaiki agar ada pihak yang dirugikan. Selain itu, Batu adalah kota wisata. “Bahkan, ketika masyarakat menemukan kejadian aneh ini, mereka tentu bingung untuk melaporkannya

Orang ingin menghubungi tetapi tidak tahu di mana

ADALAH Jukir yang nakal membuat khawatir masyarakat dan wisatawan saat memarkir kendaraannya di sekitar Alun-alun Kota Batu. Hal ini karena sebagian besar tujuan mereka untuk mengunjungi alun-alun adalah wisata dan kuliner dengan durasi yang relatif lama.

Oleh karena itu, wisatawan ingin memastikan bahwa kendaraan mereka aman. Namun, seringkali ada karyawan yang tidak mengeluarkan tiket sehingga mengurangi rasa nyaman. Sehubungan dengan itu, wartawan surat kabar tersebut pernah mendengar langsung percakapan antara salah satu turis dengan jukir. seseorang bertanya; “Mana tiketnya, Pak?” Namun, Jukir hanya menjawab; “Ayo, tetap sehat.”

Salah seorang pengunjung asal Sidoarjo, Fanny Rahmadianti, mengaku mendapatkan tiket, namun kebanyakan tidak. “Kalau dihitung-hitung, saya sudah 7 kali ke Alun-Alun Kota Batu. Mereka tidak dapat tiket parkir sekitar tiga kali di hari biasa, tapi saya tetap bayar,” keluhnya.

Mely Oviani merasakan hal yang sama. Ia mengatakan, jika tidak ada tilang parkir yang dikeluarkan, pengunjung sebenarnya sangat khawatir. “Kalau ada tiket, pengunjung akan tenang. “Nomor polisi di kendaraan kami tercatat sebagai catatan keamanan,” jelasnya. “Ketika kendaraan hilang, orang yang bertanggung jawab tidak ada hanya untuk catatan,” lanjutnya.

Menurutnya, pengelolaan parkir di kawasan Batu Alun-Alun perlu diperbaiki agar ada pihak yang dirugikan. Selain itu, Batu adalah kota wisata. “Bahkan, ketika masyarakat menemukan kejadian aneh ini, mereka tentu bingung untuk melaporkannya

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button