Okupansi hotel di Yogya mulai heboh - WisataHits
Yogyakarta

Okupansi hotel di Yogya mulai heboh

Okupansi hotel di Yogya mulai heboh

tanpa judul

Krjogja.com – Yoga – Tingkat hunian hotel, baik hotel bintang maupun non-bintang, mengalami sedikit penurunan mulai pertengahan September 2022. Banyaknya event di sektor DIY turut memberikan angin segar bagi industri perhotelan ini, setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan drastis pada Agustus hingga awal September 2022. Dengan dukungan berbagai event besar, rata-rata tingkat hunian nantinya harus mencapai 70 persen.

Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan rata-rata okupansi hotel di DIY akhir-akhir ini turun karena banyaknya perjalanan yang dibatalkan akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Namun, berkat banyaknya event nasional dan internasional yang berlangsung di sektor DIY, akhirnya dapat membantu meningkatkan okupansi hotel, setidaknya hingga akhir September 2022.

Okupansi hotel sedikit menggeliat pada pertengahan hingga akhir September karena banyaknya event di sektor DIY seperti Jogja Bike Rendezvous (JBR), PHRI Bike Tour Series 4 Jogja, KAI Bike, dll. JBR sendiri telah memesan 1.000 kamar, sebagian besar di hotel bintang 3 hingga 5.

PHRI Bike Tour dan KAI Bike juga meningkatkan okupansi hotel kelas bintang 3 ke bawah. Ini cukup melegakan bagi kami karena bisa menjadi obat mengi kita yang turun drastis hingga kisaran 30 persen pasca kenaikan harga BBM,” katanya di Yogyakarta, Kamis.

Deddy mengungkapkan, sebelum kenaikan harga BBM, rata-rata tingkat hunian hotel di ruang DIY adalah 60-70 persen. Kemudian okupansi hotel turun ke kisaran 30 hingga 40 persen karena banyak tamu yang membatalkan menginap di DIY. Tamu yang membatalkan sudah membeli paket wisata sebelum harga BBM naik.

“Seiring kenaikan harga BBM, otomatis penyedia jasa pariwisata akan menyesuaikan tarif. Termasuk hotel-hotel yang juga menyesuaikan biaya operasional dengan kenaikan harga BBM. Daya beli masyarakat sendiri juga menurun, membuat mereka memilih untuk membatalkan kunjungan karena biaya transportasi dan akomodasi,” katanya.

General Manager Hotel Ruba Grha Yogyakarta menjelaskan bahwa setelah banyak acara, tingkat okupansi kembali tinggi setelah banyak diadakan Meeting, Incentives, Convention and Exhibition (MICE) kali ini. Dengan kondisi tersebut, PHRI DIY sangat berharap utilisasi kapasitas nantinya akan pulih atau mendekati angka minimal 70 persen.

“Mudah-mudahan okupansi kita nanti bisa normal lagi dengan banyak event besar DIY spontan rata-rata 70 persen,” tutup Deddy. (ira)

Source: www.krjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button