Ojo mengeluh • Radar Jogja - WisataHits
Jawa Tengah

Ojo mengeluh • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Jalanan di Jogjakarta mulai terasa dampak kedatangan wisatawan. Kondisi ini sudah muncul beberapa hari terakhir. Kementerian Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIJ) memaparkan data 4 hingga 5 juta wisatawan selama liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Ada juga 1 juta kendaraan yang masuk ke Jogjakarta.

Gubernur DIJ Hamengku Buwono X (HB X) meminta pengertian warganya. Dalam arti memberikan waktu bagi wisatawan untuk menikmati Jogjakarta. Termasuk munculnya kepadatan lalu lintas kendaraan di jalan raya.

“Ya, kami tidak perlu mengeluh, kami tidak mengeluh, kami memasarkan pariwisata. Orang ingin datang tapi kami mengeluh ha piye. Ya jangan mengeluh kalau memang berharap orang datang ke Jogja sebagai turis, itu dilakukan dengan ikhlas saja,” ujarnya dalam rapat di kompleks Kepatihan Pemprov DIJ, Rabu (28/12).

Terkait kemacetan jalan, pihaknya telah berkoordinasi secara internal. Khususnya, untuk menegakkan peraturan lalu lintas di beberapa ruas jalan. Termasuk daerah perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah.

Skenario yang dapat diterapkan adalah pengurangan kendaraan menuju pusat Kota Jogja. Berupa pengalihan arus kendaraan ke luar Jogjakarta. Khususnya bagi yang traveling ke Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Jawa Barat.

“Itu kan rapat koordinasi, bagaimana mungkin yang lewat Jogja tapi tidak singgah di Jogja tidak masuk kota? Dalam artian Prambanan terbagi, tidak perlu masuk kota. Nanti susah masuk Jalan Solo,” ujarnya.

Juga, raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat berpesan agar tidak terjebak. Terutama untuk menaikkan harga bagi wisatawan. Mulai dari tarif parkir yang bagus hingga aneka oleh-oleh hingga kuliner.

“Pesan saya jangan menaikkan harga dan semacamnya. Kota sudah memiliki gugus tugas, saya harap semua pihak memiliki kewenangan untuk mengingatkan mereka. Provinsi Opo – opo ojo, kewenangan sudah ada di tingkat Kabupaten Kota,” ujarnya.

Sekda Provinsi DIJ Kadarmanta Baskara Aji mengatakan Jogjakarta merupakan destinasi wisata nasional yang populer. Pemeran ulang tahun pertama didasarkan pada survei oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif.

Mobilitas selama Nataru, lanjutnya, sangat tinggi. Hal ini disebabkan pertemuan 5 juta turis dengan 3 juta penduduk Jogjakarta. Untuk itu, dia meminta warga Jogjakarta memahami bagaimana kemacetan lalu lintas berkembang.

“Teman-teman di Jogja menyesuaikan saja, dari pada jalan-jalan mendingan di satu tempat, entah di tempat wisata sampai sore, itu pilihan. seluler,” katanya. (Dua)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button