Obyek wisata perlu perbaikan lebih lanjut • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Obyek wisata perlu perbaikan lebih lanjut • Radar Jogja

LOKASI FAVORIT: Pengunjung menikmati Kawasan Wisata Tebing Breksi, Prambanan, Sleman, Minggu (6/11). Dinas Pariwisata Sleman mencatat kunjungan wisatawan Sleman telah melampaui hampir 6 juta orang. (Elang Karisma Dewangga / Radar Jogja)

EAGLE KHARISMA DEWANGGA/RADAR JOGJA

RADAR JOGJA – Dinas Pariwisata Sleman mencatat hampir enam juta wisatawan datang ke Sleman pada 2022. Tahun depan diprediksi akan lebih banyak lagi mengingat kondisi pandemi berangsur membaik.

“Tahun ini hampir 6 juta, jadi tahun 2023 kita akan lebih. Mancanegara memang tidak banyak, tapi yang terpenting wisatawan nusantara meningkat,” kata Kepala Biro Pariwisata Sleman Ishadi Zayid kemarin (6/11).
Semua persiapan sudah dilakukan untuk menyambut wisatawan tahun depan. Kualitas objek wisata ditingkatkan dengan paket wisata yang berkualitas. Termasuk menyusun skema agar kunjungan wisatawan merata dan lama tinggal lebih lama. Sehingga pariwisata tidak hanya terkonsentrasi pada satu objek saja.
“Seharusnya tidak ada kerumunan turis di satu daerah. Sehingga perlu ditingkatkan agar kunjungan wisatawan bisa merata. Jadi targetnya harus ditingkatkan,” katanya.
Hal senada disampaikan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa. Peningkatan kualitas objek wisata menjadi fokus Kabupaten Sleman. Salah satunya adalah keunikan daya tarik wisata yang perlu ditekankan.
“Rencananya kami perbaiki dulu agar destinasi dikemas dengan menarik, unik. Yang penting nek iso Sleman itu ngurus wisatawan biar balik lagi,” jelasnya.
Sementara itu, pada pembukaan pameran UMKM di Lapangan Pojok, Harjobinangun, Pakem, Sleman, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, daya tarik wisata di DIJ turut berkontribusi dalam peningkatan kunjungan wisatawan. “Kami dimotori oleh DIJ, pergerakannya memecahkan rekor di atas angka prapandemi,” katanya.
Ia mengatakan target pada 2023 adalah 1,4 miliar yang berarti menyiapkan destinasi baru, akomodasi berbasis masyarakat seperti homestay yang berkualitas dan berstandar internasional. “Karena sekarang orang ingin melakukan wisata yang berbeda terkait ekowisata,” jelasnya.
Selama ini, kata Sandiaga, Pemkab Sleman membantu menarik wisatawan. Beberapa tempat wisata di Sleman sudah diakui dunia dan menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Diantaranya Desa Wisata Petingsari (Cangkringan), Desa Wisata Pulesari (Turi) dan Kawasan Tebing Breksi (Prambanan).
“Di Sleman ada petingsari, breksi, pulesari, yang jadi andalan. Agar wisatawan tidak menumpuk di tempat-tempat tertentu,” imbuh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. (lan/laz)

Jogja utama di Sleman Dinpar

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button